Meski Instagram yang kita kenal sekarang sudah jauh lebih kaya fitur dibanding beberapa tahun lalu, premis utamanya tidak berubah, yakni menyajikan konten secara visual, tidak peduli apapun formatnya. Ini berbeda dari Facebook atau Twitter yang juga dibanjiri konten dalam bentuk teks saja.
Maka dari itu, Instagram bermaksud menjadikan platform-nya lebih bersahabat kepada kalangan pengguna yang memiliki gangguan penglihatan. Mereka baru saja memperkenalkan fitur automatic alternative text yang memanfaatkan teknologi object recognition untuk mendeskripsikan foto secara lisan.
Fitur ini sangat ideal digandengkan dengan fitur screen reader bawaan banyak smartphone. Jadi selagi pengguna melihat suatu foto di Feed, Explore maupun Profile, mereka dapat mendengarkan deskripsi objek-objek yang terdapat pada foto tersebut.
Di samping itu, sang pengunggah foto sebenarnya juga bisa menambahkan deskripsinya sendiri secara manual, dan ini juga akan dibacakan kepada para pengguna yang memanfaatkan fitur screen reader pada ponselnya.
Instagram bukanlah yang pertama kali menggunakan fitur semacam ini pada platform-nya. Dua tahun lalu, Facebook sudah mengembangkan dan menggunakan teknologi yang sama. Jadi tidak heran apabila kemudian fiturnya diwariskan ke Instagram.
Sumber: Instagram via VentureBeat.