29 October 2020

by Glenn Kaonang

Insta360 One X2 Hadir Membenahi Sejumlah Kekurangan Pendahulunya

Kini dilengkapi layar sentuh dan bisa menyelam tanpa bantuan casing, serta sanggup merekam audio ambisonic

Mengawali kiprahnya sebagai produsen aksesori kamera 360 derajat untuk smartphone, Insta360 telah berevolusi menjadi brand action cam yang sangat inovatif dalam kurun waktu yang cukup singkat. Kunci kesuksesannya, kalau menurut saya pribadi, adalah sinergi hardware dan software yang apik, kurang lebih seperti yang kita jumpai pada produk-produk DJI di kategori consumer drone.

Memasuki penghujung tahun 2020 ini, Insta360 punya satu persembahan baru, yakni Insta360 One X2. Sesuai namanya, ia merupakan penerus langsung dari Insta360 One X yang diluncurkan dua tahun silam. Fisiknya memang cukup identik, dengan wujud menyerupai balok kecil yang pipih dan bobot kurang dari 150 gram.

Tentu saja ada beberapa perubahan yang sudah diterapkan. Yang paling utama, seperti yang bisa kita lihat, adalah kehadiran layar sentuh yang dapat berfungsi sebagai viewfinder di salah satu sisinya, menggantikan layar indikator kecil yang terdapat pada pendahulunya.

Adanya layar semacam ini jelas bakal memudahkan kegiatan vlogging, apalagi mengingat pengguna dapat menggeser-geser tampilan preview-nya saat tengah merekam video 360 derajat. Kita patut berterima kasih kepada DJI selaku yang memulai tren ini, yang pada akhirnya juga ditiru oleh GoPro baru-baru ini.

Dua hal yang sebelumnya cukup sering dikeluhkan konsumen Insta360 One X adalah terkait ketahanan air dan kualitas audio yang dihasilkan. Kabar baiknya, dua hal itu tidak lagi menjadi problem buat One X2.

Berbekal sertifikasi IPX8, One X2 siap diajak menyelam sampai kedalaman 10 meter tanpa perlu bantuan casing sama sekali. Barulah untuk kegiatan diving yang lebih ekstrem, pengguna bisa membeli aksesori Dive Case dan membawanya sampai sedalam 45 meter.

Terkait kualitas audio, One X2 dilengkapi dengan empat buah mikrofon. Pengguna dibebaskan memilih antara merekam suara stereo dengan algoritma wind-reduction aktif, atau merekam suara ambisonic (multi-channel) guna mendapatkan pengalaman yang lebih immersive. Alternatifnya, pengguna juga dapat menyambungkan mikrofon eksternal menggunakan bantuan sebuah adaptor yang dijual terpisah.

Insta360 juga tidak lupa menyempurnakan daya tahan baterainya. Meski dimensinya tidak jauh berbeda, One X2 punya baterai berkapasitas lebih besar (1.630 mAh) yang diklaim sanggup bertahan hingga 80 menit perekaman di resolusi maksimumnya, alias 20 menit lebih lama dari sebelumnya. Baterainya ini tetap bisa dilepas-pasang, yang berarti pengguna bisa menyiapkan unit cadangan ketika hendak mengabadikan momen-momen spesial.

Beralih ke pembahasan mengenai performa, One X2 sanggup menciptakan video 360 derajat dengan resolusi maksimum 5,7K 30 fps, atau video standar dengan resolusi maksimum 1440p 50 fps. Meski kemampuan merekam videonya tidak berubah, Insta360 bilang teknologi penstabil gambar FlowState yang ada di One X2 sudah disempurnakan agar dapat semakin efektif menggantikan peran gimbal.

Secara total, ada empat mode perekaman yang One X2 tawarkan. Selain mode 360 dan mode standar tadi, terdapat juga mode yang dinamai MultiView, dan yang paling baru, InstaPano. Seperti yang bisa ditebak dari namanya, InstaPano memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar panorama dengan satu kali klik saja ketimbang harus melakukan panning secara manual.

Namun kualitas gambar baru sebagian dari cerita utuh One X2, sebab ia turut mengunggulkan sederet fitur pintar yang siap menunjang kreativitas para penggunanya. Seperti sebelumnya, One X2 juga datang bersama aplikasi pendamping yang sanggup menyunting video secara otomatis, memilah-milah mana saja momen terbaik yang sempat terekam, dan dari perspektif mana momen tersebut kelihatan paling bagus.

Pada praktiknya, ini berarti pengguna tidak perlu menghadapkan kamera ke arah tertentu selagi merekam. Cukup tekan tombol record dan biarkan perangkat merekam video dari segala arah, lalu persilakan AI mengedit hasilnya menjadi sebuah video yang bisa langsung dibagikan ke media sosial. Berbagai template efek sinematik juga bisa ditambahkan dengan mudah pasca perekaman.

Insta360 pun tidak lupa memperbarui algoritma fitur tracking-nya sehingga One X2 dapat mengunci fokus pada subjek yang dipilih secara otomatis, entah itu manusia, binatang, atau objek-objek bergerak lainnya secara lebih baik lagi.

Saat ini Insta360 One X2 sudah dipasarkan seharga $430, atau $30 lebih mahal daripada harga perdana pendahulunya. Seperti yang saya bilang, Insta360 juga menawarkan sejumlah aksesori opsional buat One X2, mulai dari adaptor mikrofon, cover lensa, sampai unit docking fast charging yang bisa memuat hingga tiga modul baterai.