Diluncurkan pada bulan Agustus tahun lalu, Insta360 One merupakan kamera 360 derajat yang sangat menarik berkat kemampuannya merekam dalam resolusi 4K, serta kemudahan untuk ‘mengekstrak’ video non-spherical dalam resolusi 1080p. Lebih lanjut, kamera tersebut juga mengemas sistem image stabilization yang mumpuni.
Belum lama ini, Insta360 merilis update yang cukup signifikan untuk One. Update tersebut menghadirkan sistem stabilization baru bernama FlowState, yang diklaim mampu menghasilkan video yang lebih mulus ketimbang kombinasi smartphone + gimbal. Anda bisa melihat sendiri perbandingannya pada video di bawah.
Kehadiran FlowState juga memungkinkan One untuk mengambil video hyperlapse dengan mudah. Tanpa perlu mengatur atau mengaktifkan mode tertentu, pengguna hanya perlu merekam seperti biasa, lalu efek hyperlapse bisa ditambahkan lewat aplikasi pendamping pasca perekaman.
Aplikasi pendampingnya ini sekarang menawarkan tiga editing tool baru yang inovatif. Yang pertama adalah Pivot Points, di mana pengguna dapat menetapkan sejumlah titik dalam video sebagai pusat perhatian, lalu aplikasi akan menghubungkan titik-titik tersebut lewat pergerakan kamera yang mulus.
Yang kedua adalah SmartTrack, di mana pergerakan kamera akan selalu mengikuti ke mana pun subjek dalam video bergerak. Terakhir, ada mode ViewFinder yang pada dasarnya menempatkan pengguna sebagai juru kamera, membebaskannya dalam mengatur perspektif kamera pada video 360 derajat yang diambil.
Pembaruan-pembaruan ini sejatinya bakal semakin memaksimalkan fitur ‘ekstrak’ video yang dimiliki Insta360 One. Ketimbang bingung menentukan perspektif kamera, pengguna Insta360 One hanya perlu merekam, lalu mengatur sudut pandang kamera setelahnya.
Sumber: Insta360.