Penetrasi intensif yang dilakukan MoboMarket di industri mobile Indonesia sejak tahun 2014 membuahkan hasil yang cukup menarik untuk disimak. Dalam riset di kuartal keempat tahun lalu, MoboMarket memaparkan data seputar perilaku pengguna gadget berbasis Android di tanah air. Salah satu temuannya adalah kepopuleran mobile game masih menjadi raja di Indonesia, ukuran layar empat inci adalah primadona, dan aplikasi media sosial tetap memegang peranan penting.
Sebagai marketplace aplikasi yang fokus menyasar hasil tangan-tangan kreatif pengembang lokal, MoboMarket kerap mengorbitkan karya-karya para pengembang lokal untuk diperkenalkan dalam skala nasional. Setelah menghelat kompetisi aplikasi Android terbaik dalam tajuk “Find Top 50 Local Apps” beberapa waktu lalu, kini mereka memaparkan insight unik yang dapat dimanfaatkan para pengembang lokal untuk mempelajari konsumennya.
Riset ini dirangkum berdasarkan 517.000 aplikasi terdaftar dalam MoboMarket. Seribu di antaranya merupakan milik pengembang lokal. Berdasarkan angka tersebut, MoboMarket mencatat 265 juta distribusi aplikasi yang dilakukan para penggunanya selama kuartal keempat tahun 2014. Komitmen MoboMarket untuk memajukan ekosistem mobile di Indonesia akan berlanjut dengan merilis laporan ini secara rutin setiap kuartal.
Menurut MoboMarket, aplikasi permainan masih mendominasi total unduhan keseluruhan, ketimbang aplikasi media sosial, tools, produktivitas, dan lain sebagainya. Hal ini seharusnya menumbuhkan semangat saing para pengembang mobile game lokal untuk menghadirkan produk berkualitas. CEO Touchten Anton Soeharyo nampaknya seirama bahwa potensi ekosistemmobile game di Indonesia bakalan bertumbuh lebih baik tahun ini.
Lebih lanjut, hasil riset MoboMarket memaparkan bahwa ternyata di antara banyak pilihan layargadget yang tersedia di pasar, masyarakat cenderung nyaman dengan memiliki gadget berukuran empat inci dengan resolusi layar 800×480 piksel. Di tengah keberagaman ukuran layar, paramobile developer sebaiknya mengoptimasi tingkat responsivitas di ukuran tersebut.
Media sosial tetap memegang peranan penting dalam perkembangan perangkat mobile di Indonesia. Argumen tersebut juga diperkuat bahwa kebanyakan pengguna memasang tiga hingga empat aplikasi media sosial dalam ponsel mereka. Aplikasi-aplikasi tersebut justru memiliki tingkat pembaruan yang lebih sering ketimbang aplikasi game. Data tersebut mencerminkan mayoritas pengguna membutuhkan aplikasi media sosial untuk jangka waktu yang panjang.
Perihal waktu akses, MoboMarket menuturkan pukul 17.00 sebagai awal mula keaktifan pengguna menggunakan gadgetnya dan mencapai waktu puncak akses pertama pada pukul 20.00, yaitu saat mereka beristirahat sepulang bekerja. Di luar dugaan, justru antara 23.00 hingga 24.00 menjadi puncak akses tertinggi. Bisa diasumsikan bahwa para pengguna terbiasa menggunakan gadget mereka sebelum tidur. Mempelajari jam-jam tersebut, kesempatan untuk monetisasi aplikasi tentunya dapat lebih terarah dan efektif memanfaatkan waktu akses tertinggi.
[Header: Shutterstock]
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga.