Di tahun 2016 ini, layanan on-demand menjadi primadona baru di kalangan masyarakat. Kesibukan kegiatan sehari-hari dan sudah tidak zamannya mencari kontak tukang di yellow pages membuat konsumen beralih ke Internet untuk membantu mereka menyelesaikan berbagai hal, terutama berkaitan dengan urusan domestik.
Kami bekerja sama dengan Seekmi, sebuah platform marketplace jasa yang hadir sejak tahun 2015, untuk memberikan gambaran seperti apa sebenarnya pemanfaatan layanan seperti ini oleh masyarakat.
Berdasarkan data yang diperoleh, dalam enam bulan terakhir terjadi lonjakan permintaan pekerjaan hingga 3-4 kali lipat menggunakan Seekmi. Data awal di bulan Agustus 2015 menunjukkan adanya 404 permintaan pekerjaan, kemudian melonjak hampir 4 kali lipat di bulan Desember 2015, dan terakhir saat ini mencapai 1372 permintaan pekerjaan di bulan Februari 2016. Secara rata-rata, terdapat 900 pekerjaan setiap bulan yang diminta melalui Seekmi.
[Baca juga: Menilik Persaingan Marketplace Jasa di Indonesia]
Seperti apa sebenarnya jenis pekerjaan yang dibutuhkan konsumen? Dengan variasi yang bermacam-macam, apalagi ada 520 jenis layanan yang ditawarkan, ternyata layanan pembersihan AC, layanan pembersihan domestik, dan pencarian asisten rumah tangga menjadi hal yang paling dicari konsumen. Tak salah jika layanan on-demand Ahlijasa menyasar dua hal yang pertama tersebut sebagai bagian layanannya.
Yang menarik, meski keluhan yang diterima tidak banyak, ternyata keluhan terbesar yang diterima Seekmi dari pengguna adalah dikontak terlalu banyak vendor. Keluhan minor berkisar soal situs yang bermasalah, harga yang mahal, atau respon yang lambat. Ini artinya antara demand dan supply masih belum berimbang. Dari sisi supply, tampaknya mereka yang menyediakan jasa makin menyadari bahwa mereka butuh layanan seperti ini untuk tetap beroperasi dan menjemput bola mencari konsumen.
Secara umum, konsumen merespon quotation dalam hitungan jam atau paling lambat 1-2 hari, terutama untuk kebutuhan asisten rumah tangga. Dari konsumen yang sudah menggunakan layanan marketplace jasa seperti Seekmi, sejauh ini responnya cenderung positif.
Memang terlalu dini untuk menyimpulkan apapun dari data tersebut. Meskipun demikian, terlihat bahwa pasar layanan jasa masih memiliki peluang yang luas untuk berkembang. Dari sisi demand, kesibukan masyarakat membuat mereka tak banyak memiliki waktu mencari bantuan untuk kebutuhan domestiknya. Pencarian di Internet kini menjadi pilihan yang lebih mudah. Sementara dari sisi supply, mereka sadar bahwa kehadiran di layanan online merupakan cara yang secara signifikan bakal membantu mereka mendapatkan basis konsumen yang lebih luas. Marketplace jasa, seperti Seekmi, tampaknya berada di jalan dan waktu yang tepat untuk mengembangkan bisnisnya.