Dark
Light

Insight dan Benefit yang Diperoleh Peserta Workshop INA di Yogyakarta

2 mins read
August 13, 2014

Menyambut kompetisi Indonesia Next App yang diinisiasi oleh Samsung dan Telkomsel, DailySocial menggelar workshop yang dilaksanakan di Yogyakarta dan Bandung sebagai rangkaian kegiatan mencari aplikasi terbaik di Indonesia. Banyak keuntungan yang diperoleh pengembang saat mengikuti workshop sesi Yogyakarta.

Pada hari Selasa kemarin (12/8), workshop yang digelar di Hotel Phoenix Yogyakarta ini berhasil menarik perhatian dan kehadiran dari banyak pengembang profesional yang ada di sekitar Kota Gudeg. Workshop ini dihelat dengan tujuan untuk menginformasikan seputar kompetisi pencarian aplikasi terbaik di Indonesia yang membawa pemenang menyandang gelar “The Next App”. Tidak hanya memperbutkan hadiah dengan total $12.000, nantinya pemenang akan melaju ke Asia Apps Sprint di Singapura dan berhadapan dengan wakil-wakil negara Asia Tenggara lainnya. Terlepas dari pengalaman ikut berkompetisi di acara bergengsi ini, tentunya banyak hal yang bermanfaat bagi rekan-rekan pengembang yang hadir pada workshop kali ini.

Sejak dibuka, para hadirin sudah menunjukkan antuasisme yang tinggi di Hotel Phoenix Yogyakarta. Workshop INA kali ini membawa wawasan penting bagi developer berupa pengetahuan mengenai segmen perangkat yang penting melalui mapping handset pengguna Android di Indonesia. Dalam sesi ini Dolly Surya Wisaka mewakili Samsung Indonesia sebagai Content & Services Manager, memaparkan bahwa betapa pentingnya membangun aplikasi pada segmen perangkat tertentu. Menurutnya, segmen yang menarik berasal dari entry point smartphone Android. Para pengembang lokal seharusnya mampu memperhatikan segmen ini, karena porsinya cukup besar daripada smartphone high-end lainnya. Selain dari perhatian terhadap segmen entry level Android, Dolly juga berpesan untuk memperhatikan relevansi konten yang diciptakan.

“Jika Anda memiliki aplikasi review restoran, maka perhatikan fokus segmen yang dituju. Karena ketika anda menempatkan aplikasi untuk entry level dengan harga yang terjangkau, konten restoran mewah menjadi kurang relevan ditempatkan di sana,” tutur Dolly.

Adapun dari sisi Telkomsel sebagai penyedia jasa telekomunikasi terbesar di Indonesia, beberapa poin yang dibahas cukup menarik. Pihak Telkomsel mengungkapkan proporsi penggunaan smartphone rata-rata ditempati oleh perpesanan di urutan pertama. Melalui beberapa data menarik dari Telkomsel ini, para pengembang merespon dengan baik, dan tidak menutup kemungkinan akan dijadikan inspirasi untuk proyek selanjutnya.

Selain insight dari Telkomsel dan Samsung Indonesia, Fachry Bafadal dan Lintang Enricko juga berbagi pandangan dari sisi pengembang. Mereka bercerita seputar bagaimana mengembangkan aplikasi dan berkolaborasi secara mutual dengan pihak provider telekomunikasi maupun handset Android.Salah satu studi kasus yang baik adalah Gamelan DJ menjadi salah satu aplikasi yang dibantu secara marketing dengan penempatan TVC Telkomsel.

Tidak hanya di situ, Kegiatan ini juga menampilkan perwakilan dari Samsung Asia Pasifik yang memberikan wawasan mengenai teknologi Samsung. Bagaimana teknologi Samsung dapat memperkaya aplikasi para pengembang lokal dan memberikan pasar baru kepada aplikasi pengembang melalui Galaxy Apps-nya memberikan rasa penasaran tersendiri bagi rekan-rekan pengembang yang hadir.

Nicholas Foo dan Ronald Stevanus dari Samsung menjelaskan mengenai SDK yang dimiliki oleh Samsung dan materi teknis lainnya. SDK Samsung ini juga sudah banyak dimanfaatkan oleh pengembang lokal seperti Nightspade, Touchten, dan Movreak. Informasi mengenai SDK ini memang bisa diakses melalui situs developer Samsung, namun contoh implementasi yang inspiratif dan menarik untuk dikembangkan oleh pengembang hanya bisa didapatkan dari mengikuti acara workshop INA.

Samsung memberikan tips yang menarik untuk pengembang lokal yang ingin menggunakan teknologi gear terbaru dari Samsung. Teknologi jam tangan pintar yang terintegrasi dengan smartphone dapat menjadi salah satu ranah baru para pengembang lokal, terutama aplikasi yang memanfaatkan fitur push notification atau reminder sehingga dapat ditampilkan melalui perangkat gear Samsung.

Ada pula kolaborasi yang dilakukan oleh Samsung dengan BMW. Data mobil yang terdapat di speedometer dapat diakses sebagai ekstensi di perangkat gear yang dapat menunjukkan kecepatan. Fitur ini terlahir berkat kolaborasi Samsung dengan Trek, sebuah produsen sepeda asal Amerika Serikat.

Cukup menarik bukan? Apabila Anda melewatkan kegiatan workshop yang sudah diadakan kemarin di Yogyakarta, masih ada kesempatan untuk bisa mengikuti workshop lainnya yang akan diadakan di Hotel Luxton Dago Bandung besok. Rekan-rekan pengembang yang hadir dapat mendapatkan wawasan dan berdiskusi langsung dengan para pengisi acara dari Samsung, Telkomsel, dan DailySocial. Daftarkan diri Anda sekarang melalui tautan berikut ini.

[Ilustrasi foto: Dok. DailySocial]

Artikel ini merupakan bagian rangkaian ajang Indonesia Next App. DailySocial bekerja sama dengan Samsung dan Telkomsel mengajak Anda berpartisipasi di Indonesia Next App, sebuah kompetisi pencarian aplikasi Android terbaik di Indonesia untuk bersaing di kancah Asia.

Previous Story

Telkom Siapkan $200 Juta untuk Berinvestasi di Silicon Valley

Next Story

Gandeng Operator 3, Smartphone Berbasis Sailfish OS ‘Jolla’ Mendarat di Hong Kong

Latest from Blog

Don't Miss

Pantau-Kesehatan-24-7-dan-Lebih-Produktif-dengan-Galaxy-Ring

Pantau Kesehatan 24/7 dan Lebih Produktif dengan Galaxy Ring

Smartwatch telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehat

Samsung Galaxy Z Fold 6 Buat Perencanaan Acara Tahun Baru Lebih Mudah

Menyambut berakhirnya tahun 2024, akan ada beragam acara yang direncanakan