Bertujuan untuk memberikan layanan lebih kepada pengguna melalui produk asuransi, Cermati menggandeng PT Tidung Jaya Mandiri merilis CERA (Cermati Emergency Roadside Assistance). Ini merupakan layanan darurat 24 penuh yang siap memberikan bantuan darurat di jalan raya untuk pengemudi kendaraan roda empat di wilayah DKI Jakarta.
Kepada DailySocial, Chief Business Officer Cermati Carlo Gandasubrata mengungkapkan, Cermati melihat ada kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi ketika terjadi risiko saat berkendara walaupun sudah memiliki Asuransi Kendaraan, karena asuransi biasanya hanya mengganti nilai kerugian setelah musibah tetapi belum tentu menyediakan layanan gawat darurat.
“Jika terjadi kecelakaan atau mobil tiba-tiba mogok perlu diderek, maka saat itu juga pengemudi perlu menghabiskan waktu mencari pertolongan pertama dan mengeluarkan sejumlah uang yang bisa saja tidak tersedia.”
CERA merupakan layanan inovatif dari Cermati.com dengan manfaat utama memberikan bantuan langsung 24 jam untuk mobil yang telah didaftarkan penggunanya apabila mengalami kendala atau situasi darurat di jalan. Bantuan yang bisa didapatkan meliputi bantuan towing ketika mogok atau kecelakaan, bantuan jump start aki ketika aki mati, serta penggantian atau penambalan ban kempes. Layanan ini masuk dalam vertikal bisnis milik Cermati yaitu Cermati Protect (insurtech).
Layanan CERA ini diharapkan mampu menjadi solusi guna mengatasi berbagai kekhawatiran pengemudi ketika mengalami situasi darurat di jalan. Selain itu, CERA juga bisa digunakan sebagai tambahan asuransi kendaraan, karena memiliki fungsi saling melengkapi.
“CERA juga bisa dibeli sebagai produk pelengkap Asuransi Kendaraan di mana tidak hanya nilai kerusakan yang dijamin tetapi juga bisa memberikan peace of mind ketika terjadi musibah saat berkendara di ibu kota,” kata Carlo.
Inovasi ini merupakan bagian dari strategi penetrasi insurtech melalui produk asuransi mikro. Sejauh ini, pendekatan tersebut dinilai efektif untuk menjangkau kalangan pengguna baru — dengan biaya yang relatif terjangkau dan kemudahan akses lewat digital. Selain itu, model kemitraan dengan perusahaan asuransi secara strategis juga menjadi strategi distribusi yang apik, sejalan dengan langkah transformasi digital yang bisa diambil.
Dari data yang dihimpun DSInnovate dalam laporan bertajuk “Insurtech Ecosystem in Indonesia Report 2021“, ukuran pasar asuransi di Indonesia telah mencapai $20,8 miliar pada 2020 lalu. Potensi insurtech cukup gemilang, karena dari survei ada empat elemen yang menjadi variabel utama adopsi asuransi: kemudahan klaim, produk asuransi, biaya, dan benefit; layanan digital mempermudah proses dan edukasi [termasuk informasi dan perbandingan produk].
Di klaster agregator, Cermati berkompetisi langsung dengan pemain lain, yakni CekAja. Sementara di segmen insurtech, setidaknya ada 11 pemain terdaftar yang saat ini melayani pasar. Dua yang paling signifikan janngkauannya adalah PasarPolis dan Qoala.
Vertikal bisnis Cermati
Diluncurkan pada April 2015, Cermati merupakan platform marketplace produk keuangan. Awal bulan Mei 2021 lalu mereka mengumumkan pembentukan perusahaan holding bernama Cermati Fintech Group (CFG) yang membawahi sejumlah vertikal bisnis, yakni Cermati.com (agregator produk finansial), Cermati Protect (insurtech), dan Indodana (fintech lending). Ini bersamaan dengan perolehan pendanaan terbaru mereka dalam putaran seri C.
Insurtech Cermati Protect kini telah bekerja sama dengan lebih dari 30 mitra perusahaan asuransi. Produknya cukup beragam, mulai dari asuransi kesehatan, kendaraan dan juga produk asuransi mikro yang didistribusikan lewat pemain e-commerce besar seperti Shopee, Bukalapak, Blibli, dan Tiket.com.
“Dengan pemanfaatan teknologi digital, kami akan terus berinovasi
untuk menyediakan layanan yang memberikan rasa aman, kenyamanan, dan kemudahan khususnya bagi para pengemudi di Jakarta,” tutup Carlo.