Program inkubasi yang digagas oleh STMIK Amikom Yogyakarta bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali mencari tenant startup baru. Dinamai Inkubator Industri Telematika Yogyakarta (I2TY), penyelenggara membuka program inkubasi 2013 untuk mencari bakat-bakat kreatif dalam dunia startup.
I2TY adalah inkubator yang dibentuk dari inisiatif Kemenkominfo bekerjasama dengan STMIK Amikom Yogyakarta untuk membina tenant berbakat di dunia startup Indonesia dengan fasilitas pendukung seperti working space, pembinaan dari praktisi terkait dan infrastruktur lainnya yang sangat bermanfaat bagi pelaku startup lokal. Selain I2TY, terdapat pula Jogja Digital Valley yang dibangun oleh Telkom.
Program inkubasi 2013 ini telah dibuka sejak 12 November 2013 hingga 2 Desember mendatang dengan masa program inkubasi selama satu tahun yang akan diadakan di kampus STMIK Amikom Yogyakarta. Menurut keterangan tertulisnya, program inkubasi 2013 I2TY terbuka bagi umum dengan syarat dan ketentuan antara lain:
- Penyeleksian dilakukan untuk calon tenant yang telah berbentuk tim (bukan individu)
- Tim yang mendaftarkan diri untuk mengikuti program inkubasi tidak harus telah memiliki badan hukum namun diwajibkan telah memiliki produk atau layanan
- Program seleksi diikuti dengan program inkubasi yang berjalan selama 1 tahun sejak lulus
Informasi lebih lanjut dan formulir pendaftaran kegiatan ini dapat diperoleh di laman ini. Setelah program seleksi tahap awal ini berakhir, tahap seleksi berikutnya akan menghadirkan para juri dari praktisi-praktisi industri terkait yang akan menilai pitching dari setiap calon tenant I2TY.
I2TY saat ini telah memiliki 4 tenant startup yang bergerak di bidang game development. Fasilitas yang disediakan oleh I2TY antara lain: Working space, koneksi Internet, peralatan kerja pendukung (komputer, printer dan perangkat elektronik lainnya), perangkat smartphone (Android dan iPhone) dan ruang meeting yang akan bermanfaat bagi pengembangan startup-startup.
Selain fasilitas infrastruktur, I2TY juga memiliki fasilitas mentoring yang akan dikelola oleh praktisi terkait dan dosen. Tersedia pula bimbingan harian secara terpadu, materi pelatihan berbasis industri dan dunia bisnis, diskusi internal, seminar dan juga kerjasama workshop dengan lembaga pelatihan untuk memaksimalkan pengembangan optimal bagi startup.
Seiring dengan mulai banyaknya bermunculan inkubator yang menawarkan berbagai keunggulan dan fasilitas masing-masing, dunia industri startup di Indonesia semakin bergairah dan ramai. Harapan pendirian inkubator ini jelas ingin membina pelaku startup untuk menjadi startup yang berkualitas dan bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah persaingan digital secara global.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]