Startup teknologi kesehatan HaloDoc hari ini mengumumkan kemitraan pertamanya dengan perusahaan asuransi Allianz. Nantinya semua nasabah asuransi Allianz, baik individu atau grup, bisa memesan obat melalui aplikasi HaloDoc hanya dengan menyertakan foto dokumen keanggotaan asuransi Allianz dan resep. Obat akan diantar langsung dengan menggunakan Go-Jek langsung ke alamat yang dituju.
“Kerja sama ini berawal dari ide saya yang mendekati langsung pihak Allianz untuk bisa bekerja sama dalam hal layanan kesehatan untuk nasabah Allianz dengan memanfaatkan teknologi milik HaloDoc,” kata Jonathan saat sesi temu media.
Layanan lain yang bisa dinikmati melalui aplikasi HaloDoc adalah proses klaim asuransi yang hanya berlangsung selama 7 hari kerja saja. Hal ini lebih cepat dari waktu yang sebelumnya ditentukan Allianz, yaitu 14 hari kerja.
“Kami melihat fitur ApotikAntar yang dimiliki oleh aplikasi HaloDoc memiliki kesamaan tujuan dengan Allianz Life yang akan membantu nasabah memesan obat berdasarkan resep dokter secara digital langsung ke alamat mereka,” kata Managing Director Allianz Health & Corporate Solutions Todd Swihart.
Kerja sama Allianz dan HaloDoc ini tidak memiliki batas waktu kontrak dan rencananya akan terus berjalan. Fitur ApotikAntar menjadi yang pertama yang dimanfaatkan Allianz dalam aplikasi HaloDoc. Harapannya kemitraan ini akan terus bertambah, seiring dengan layanan lainnya yang akan dikembangkan HaloDoc.
“Dengan seribu apotik di 14 kota di Indonesia yang telah bergabung dengan Halodoc diharapkan bisa menambah jumlah pengguna HaloDoc yang berasal dari nasabah Allianz. Hingga kini HaloDoc telah memiliki 75 ribu pengguna yang telah mengunduh aplikasi HaloDoc sejak diluncurkan bulan April silam,” kata Jonathan.
Mendapat dukungan Kementerian Kesehatan dan berencana mengimplementasikan BPJS
Jonathan juga memaparkan pengalaman positifnya sejak meluncurkan HaloDoc April lalu. Selain baru saja mendapatkan pendanaan Seri A, HaloDoc mengklaim mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan.
“Kementerian Ksehatan dalam hal ini mendukung perubahan teknologi dan semua layanan harus mengadopsi teknologi yang ada. Dalam hal ini yang ditawarkan oleh Halodoc,” kata Jonathan.
Salah satu rencana jangka panjang yang akan dilancarkan adalah mengimplementasikan layanan kesehatan BPJS ke dalam aplikasi HaloDoc.
“Tentunya rencana ini masih terlalu dini untuk dibicarakan karena membutuhkan proses serta perencanaan yang cukup banyak. Namun demikian untuk ke depannya HaloDoc ingin membantu pemerintah dalam hal memberikan layanan kesehatan secara digital untuk semua masyarakat di Indonesia,” tutup Jonathan.