Dark
Light

Inilah Para Pemimpin Pasar Ultrabook di Indonesia

by
1 min read
August 6, 2012

Tren pembelian komputer personal memang terus berganti, jika sebelumnya PC desktop menjadi produk yang paling diminati konsumen, sejak kemunculan netbook penguna kini beralih ke komputer personal yang lebih ringan, mudah dibawa namun memiliki performa yang tidak kalah bagus.

Kini tren kepemilikian komputer personal beralih kembali ke produk ultrabook atau ultrathin, yang merupakan perpaduan antara keunggulan produktivitas yang dimiliki netbook dengan kemampuan instan yang dimiliki tablet. Tidak hanya Intel dengan ultrabook-nya, AMD pun gencar menyokong vendor dengan prosesor mereka yang diberi istilah ultrathin.

Meski pangsa pasar ultrabook (yang hak paten namanya dimiliki oleh Intel) di Indonesia masih cukup kecil, sekitar 1% dari total pasar notebook – berdasarkan data GfK Retail & Technology, jauh dibandingkan dengan pasar netbook sebesar 35% dari pasar notebook, namun pertumbuhannya diperkirakan akan naik tiga kali lipat jika dibandingkan tahun 2011. Harga yang mahal bisa jadi masih menjadi kendala ultrabook untuk diadopsi pengguna, penurunan harga notebook jenis ini yang mungkin terjadi tahun 2014 jelas akan menaikkan pangsa pasar.

Lalu, vendor mana yang menduduki posisi puncak di pangsar pasar ultrabook Indonesia ini? Adalah Acer dengan menguasai pangsa pasar sebesar 72% meninggalkan pesaing mereka (berdasarkan data dari IDC PC Tracker per April 2012). Berikut peringkat tersebut.

  1. Acer
  2. Asus
  3. Toshiba
  4. Hewlet-Packard
  5. Lenovo

Tentunya pertarungan antar vendor ini belum selesai, pangsa pasar yang masih kecil dan kemungkinan terus bertumbuh akan menjadi medan perang yang menarik untuk diamati. Beberapa vendor di luar 5 besar ini juga sudah mulai menyasar pasar konsumen yang gemar dengan notebook tipis, trendi, ringan jika dibawa mobile tapi memiliki performa yang tidak kalah dengan tablet atau netbook. Mungkin pertarungan lebih seru akan terjadi ketika harga ultrabook/ultrathin sudah mulai turun dan memasuki kisaran harga di bawah 7 – 8 juta rupiah. Konsumen kita yang terkenal mau mencoba produk baru serta memiliki mobilitas yang cukup tinggi adalah peluang pasar yang sangat menggiurkan.

Sumber Artikel: majalah cetak BusinessWeek edisi Indonesia 26 Juli – 1 Agustus 2012.

Sumber data dari IDC PC Tracker, April 2012 dikutip dari majalah BusinessWeek edisi Indonesia 26 Juli – 1 Agustus 2012.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Ideosource opens audition for potential local startup investments

Next Story

Ideosource Buka Audisi Untuk Cari Startup Indonesia Berpotensi

Latest from Blog

Don't Miss

ASUS Luncurkan Jajaran Motherboard Baru untuk AMD Ryzen 9000 Series

Di awal bulan Oktober 2024 ini, ASUS secara resmi meluncurkan

AMD Resmi Perkenalkan Prosesor Ryzen AI 300 ke Indonesia

Dengan semakin populernya perangkat elektronik dengan teknologi AI saat ini,