Perhelatan Consumer Electronic Show (CES) telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta gadget dan pelaku industri elektronik dari seluruh penjuru dunia, pameran elektronik terbesar yang selalu diadakan di Las Vegas, AS itu kali ini berlangsung dari tanggal 5 hingga 8 Januari 2017.
Produsen elektronik asal Tiongkok, ZTE, pun turut ambil bagian dalam pameran akbar tersebut. Tahun ini ZTE memperkenalkan dua smartphone teranyarnya yakni ZTE Blade V8 Pro dan Hawkeye.
ZTE Blade V8 Pro, Jagokan Kamera Ganda
Blade V8 Pro menjadi smartphone unggulan racikan ZTE, karena itu pabrikan asal Tiongkok ini telah membekali perangkat ini dengan amunisi yang cukup mumpuni.
Selain hadir dengan dukungan RAM sebesar 3GB serta media penyimpanan internal sebesar 32GB, Blade V8 Pro telah diotaki dengan prosesor Snapdragon 620 besutan Qualcomm, namun yang tak kalah menarik, smartphone yang memiliki fitur keamanan dengan pembaca sidik jari ini juga telah dipersenjatai dengan dukungan kamera utama ganda berkemampuan 13 megapiksel yang nangkring di bagian belakangnya.
Dengan sepasang kamera tersebut pihak ZTE menjanjikan bahwa smartphone ini akan mampu menghasilkan video 4K serta foto berkualitas dengan efek bokeh sempurna layaknya kamera digital profesional.
Perangkat yang digadang-gadang akan menjadi pesaing berat bagi smartphone Huawei Honor 6X karena memiliki spesifikasi dan kamera berkemampuan serupa ini telah hadir dengan layar IPS LCD berukuran 5.5 inci yang mampu menghasilan resolusi 1.920 x 1.080 piksel.
Smartphone Blade V8 Pro berjalan dengan sistem operasi Android 6.0.1 serta telah hadir dengan dukungan dual nano SIM yang bisa berjalan pada jaringan 4G LTE. Namun bagi pengguna yang ingin menambah kapasitas penyimpanannya bisa menyelipkan kartu microSD pada salah satu slot SIM card tersebut (tipe hybrid).
Seperti yang kami kutip dari GSMArena, Mr. Lixin Cheng selaku CEO ZTE USA mengatakan bahwa smartphone di lini Blade ini masuk ke kawasan Eropa dan Meksiko karena permintaan yang cukup besar, setelah lebih dulu tersedia di Asia.
ZTE Hawkeye, smartphone hasil rancangan dari komunitas
Pada bulan Oktober 2016 lalu, melalui komunitas forum ZTE pihak ZTE telah mengajak pengguna untuk ikut terlibat dalam sebuah proyek bernama Project CSX, melalui proyek tersebut para konsumen bisa ikut terlibat dalam mendesain dan merancang smartphone ZTE versi mendatang.
Dan kini lahirlah Hawkeye, smartphone yang didesain secara crowdsource. Nama dan fitur yang dibenamkan pada smartphone ini merupakan hasil seleksi dari 400 ide yang masuk.
ZTE Hawkeye (Prototype)
Sejumlah fitur menarik telah dibenamkan pada smartphone ini, salah satunya ialah ‘Senseye’ yakni sensor pembaca gerakan mata yang bisa digunakan untuk mengoperasikan smartphone tersebut.
Fitur menarik lainnya adalah kehadiran body bagian belakang yang telah dibekali dengan bahan ‘anti-selip’ (self-adhensive) sehingga smartphone ini tidak akan mudah terjatuh saat sedang digunakan atau bahkan saat diletakan pada permukaan vertikal sekalipun.
Tak ayal, Hawkeye menjadi perangkat smartphone ZTE pertama yang dirancang dari hasil crowdsource yang telah diumumkan melalui situs Kickstarter.
Hawkeye ditawarkan dengan harga $199 dan baru akan diluncurkan ke pasar global pada kuartal ketiga tahun 2017 nanti, ia akan hadir dengan layar LCD berukuran 5,5 inci yang mampu menampilkan resolusi 2.560 x 1.440 piksel dan kemungkinan bakal dibekali dengan dua opsi memory yang berbeda, yakni paduan RAM 4GB dengan memory internal 64GB atau RAM 6GB dengan memory internal 128GB.
Untuk pengoperasian sehari-harinya, smartphone ZTE Hawkeye ini akan diotaki dengan prosesor Snapdragon 823 racikan Qualcomm yang ditenagai dengan baterai berkapasitas antara 3.000 mAh hingga 4.000 mAh.
Tak lupa sektor kamera juga akan hadir pada bagian belakang dan depan smartphone ini yang masing-masing akan dihuni oleh lensa berkemampuan 16 dan 8 megapiksel yang mengusung fitur laser autofocus dan image stabilization.
Sumber: GSMArena, Kickstarter | Gambar Header: ZTE USA