Beberapa hari yang lalu saya sempat membahas tentang S Apps Planet yang dirilis oleh S Nexian. Toko aplikasi mobile ini bakal hadir secara pre-loaded untuk setiap smartphone Android baru S Nexian. Dengan iklan yang sudah beredar di mana-mana, baik di baliho besar pinggir jalan maupun di media cetak, setiap orang di industri ini pasti menganggap S Nexian sangat serius menggarap bisnis toko aplikasi ini.
Meskipun demikian, jika kita mencoba menavigasi ke berbagai menu di situs resmi S Nexian, tidak ada informasi sama sekali tentang bagaimana cara pengembang mendaftarkan aplikasi Android-nya ke S Apps Planet. Saya mencoba mengontak pihak S Nexian dan mendapat jawaban bahwa pihak Iguana Technology lah yang in charge untuk pendaftaran aplikasi. Akhirnya representatif dari Iguana Technology, Linda Regina, memberikan informasi bagaimana caranya agar pengembang bisa mendaftarkan aplikasinya.
Saat ini para pengembang yang ingin memasukkan aplikasinya bisa menghubungi Iguana Technology melalui email sappsplanet[at]iguanatechnology.com. Selain itu pertanyaan juga bisa diajukan melalui telepon ke 021-5680605 atau 021-5680502.
Linda juga menjelaskan bahwa skema bisnis yang diusung oleh S Apps Planet terdiri dari dua hal. Pertama adalah skema revenue sharing, di mana pendapatan dibagi berdasarkan persentase yang disetujui antara operator sebagai partner pembayaran, S Nexian, dan pengembang. Skema bisnis yang kedua adalah “beli putus”, di mana S Nexian membeli secara penuh aplikasi mobile yang ditawarkan. S Apps Planet akan menggunakan operator billing (atau “potong pulsa”) untuk proses transaksi pembelian aplikasinya dan telah bekerja sama dengan lima operator GSM.
Biasanya memang jika ada operator ataupun vendor yang ingin mengembangkan toko aplikasinya, pertama-tama akan digaungkan terlebih dahulu di forum atau komunitas pengembang supaya saat peluncuran sudah memiliki “barang jualan” yang jumlahnya signifikan. S Nexian nampaknya memberikan cara yang berbeda untuk meningkatkan prestise S Apps Planet-nya dengan promosi yang besar-besaran untuk publik. Selain aplikasi, berkas-berkas lagu/musik/audio juga bakal hadir di S Apps Planet.
Apakah strategi seperti ini bakal mendorong lebih banyak pengembang untuk memasukkan aplikasi Android buatannya di S Apps Planet milik S Nexian?
Cara yang aneh =)). Lebih memihak operator daripada developer.
Kayaknya lewat deh.
Seharusnya pengembang lokal diberikan akses cukup mudah untuk menaikkan aplikasi Android yang mereka buat, apalagi jika aplikasi tersebut sudah dirilis juga di Android Market. Jika sudah dirilis di market sebenarnya jauh lebih mudah untuk tayang di Nexian Apps Planet.
Kebutuhan pengembang lokal sebenarnya ada di charging, karena saat ini Google masih belum memberikan akses agar Indonesia dapat berjualan di Market. Kerjasama dengan operator memang salah satu yang diperlukan, namun berapa prosentasenya mengingat Iguana adalah content provider dan jika statusnya adalah Gold (Telkomsel) maka porsi mereka adalah 60:40, jadi bagian pengembang berapa, Nexian berapa dan Iguana berapa? Banyak tangan tentunya makin sedikit, policy juga penting mengenai bagi hasil. Seharusnya mereka transparan mengenai hal ini agar dapat dukungan penuh dari pengembang lokal mengingat Nexian merupakan Brand lokal yang cukup berhasil.
Sekarang banyak pengembang aplikasi lokal untuk Android membuka rekening off-shore termasuk saya, baik di Singapore yang terdekat atau tempat lain dan bahkan beberapa bank lokal merek global pun bisa membantu dengan hal ini. Cara ini justru membantu pengembang seperti saya untuk akhirnya bisa menjual produknya di Android Market (walaupun saya banyak kasih gratis krn pemasukan dari iklan lebih baik…)
Kesimpulannya; pendekatan bijaksana diperlukan oleh Nexian kepada para pengembang lokal, contoh populer yang menarik adalah dengan mengikuti pola pendekatan Nokia kepada pengembang lokalnya…
Oya, bukannya Flexi juga punya Android Market sendiri? Mungkin karena tipikal BUMN jadinya gak pernah koar-koar karena merasa besar?
Jabaterat selalu
Sepertinya di Indonesia memang begitu bro kecenderungannya. Cuma ikut-ikutan (“wow AppStore works, let’s do the same”) tapi ikutnya setengah-setengah (“Apple gives 70%? nah, let’s take the 70% for us instead. without us, those developers are nothing.”)
Not going to change, kecuali developer bisa unjuk gigi untuk menaikkan bargaining position-nya.
gw sepakat dengan bro Thomas. Oya, Fleximarket sebenarnya not bad, malah bagi hasilnya jelas banget ketimbang Nexian Market yang gak jelas… walaupun baru untuk Android –> iPhone versi CDMA??? hehehe