15 January 2016

by Glenn Kaonang

Inilah 10 Smartphone Tercepat Tahun 2015 Menurut AnTuTu

Untuk pertama kalinya, ada iPhone yang termasuk dalam daftar

Benchmark merupakan salah satu cara objektif untuk menilai performa sebuah perangkat. Dulunya dilakukan untuk menguji kecepatan prosesor maupun kartu grafis komputer, benchmark pun akhirnya juga merambah smartphone dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu benchmark software yang cukup populer adalah AnTuTu. Setiap tahunnya, tim AnTuTu pun juga menyiapkan laporan berisi daftar smartphone dengan performa tercepat yang dirilis di tahun itu juga. Akan tetapi ada yang berbeda dari laporan kuartal ke-4 tahun 2015 ini, yakni kehadiran iPhone sebagai salah satu yang masuk dalam daftar.

Ya, mulai versi 6.0, AnTuTu akhirnya juga tersedia untuk platform iOS, setelah sebelumnya hanya mengakomodasi para pengguna Android. Hal ini mungkin bakal mengobati rasa penasaran orang-orang yang selama ini bertanya-tanya bagaimana performa iPhone generasi terbaru ketika disandingkan dengan smartphone Android kelas flagship dalam benchmark yang objektif.

Cukup mengejutkan, ternyata iPhone 6S maupun 6S Plus berhasil menduduki posisi teratas dalam hasil benchmark AnTuTu. Seperti yang bisa Anda lihat dalam grafik di atas, skornya menembus angka 130 ribu, jauh di atas Huawei Mate 8 yang menduduki peringkat dua. Hal ini bakal semakin mengejutkan ketika mengetahui bahwa chip A9 yang tertanam di iPhone 6S hanya memiliki prosesor dual-core saja.

Di saat yang sama, ini merupakan pencapaian besar buat Huawei. Meski hanya menduduki peringkat kedua, Huawei berhasil membuktikan bahwa chipset Kirin 950 garapannya sendiri sangat mampu bersaing, dan bahkan mengalahkan model teratas Samsung Exynos ataupun Qualcomm Snapdragon. Seandainya AnTuTu masih Android-only, Huawei Mate 8-lah jawara benchmark tahun 2015.

Terlepas dari itu, benchmark memang hanyalah salah satu cara dalam menimbang performa suatu perangkat dan tidak bisa menjadi patokan utama penilaian. Pengujian di dunia nyata pun juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Namun setidaknya kita bisa mengambil sedikit pelajaran dari laporan AnTuTu tahun ini: banyaknya jumlah core itu bukan segalanya.

Sumber: AnTuTu. Gambar header: iPhone 6S via Shutterstock.