Dark
Light

Ini Dia Layar Sentuh OLED Yang Bisa Dilipat Tiga

1 min read
November 3, 2014

Tersedianya teknologi layar sentuh pada perangkat mobile bukan lagi menjadi suatu hal yang spesial berkat semakin canggih dan terjangkaunya komponen pendukung. Kita mungkin dapat mudah menyebutkan device ber-touchscreen, tapi barangkali kita tidak tahu bahwa para inovator terus berusaha menciptakan terobosan baru dalam penyajian layar sentuh.

Salah satu kontributor paling berpengalaman di industri ini adalah Semiconductor Energy Laboratory asal Jepang, dipimpin oleh presidennya bernama Shunpei Yamazaki yang pernah ditunjuk sebagai penemu handal sepanjang sejarah oleh USA Today. Dan dalam ajang Display Innovation 2014, lagi-lagi SEL memamerkan sebuah terobosan: teknologi layar sentuh lipat.

Panel ini mengusung jenis OLED – biasa hadir di smartphone, monitor komputer, TV dan console handheld – berukuran 8,7-inci. Teknologi layar sentuh berkonsep ‘lipat’ sebenarnya bukanlah hal baru: Human Media Lab dari Queen’s University telah mengembangkan PaperFold bulan Mei kemarin, lalu PrintScreen belum lama diperkenalkan oleh Max Planck Institute dan Saarland University, memungkinkan kita mencetak touchscreen sendiri.

Bedanya, Foldable Display buatan SEL menawarkan standar panel modern, yaitu layar berwarna dengan resolusi full-HD 1.920×1080-pixel berkepadatan 254 ppi. Di panel belakangnya, tim inventor menggunakan semikonduktor oksida, diselaraskan ke poros C. Bagian gate driver dibentuk di atas zat khusus, dan hasil gambar diatur melalui chip on film.

Foldable Display 03

 

Info menarik: PrintScreen Memungkinkan Kita Mencetak Layar Sentuh di Benda Apapun

 

Hebatnya lagi, layar sentuh lipat ini mempunyai ketebalan dan bobot yang mengagumkan. Ukurannya hanya 100μm (micrometer), atau sepersepuluh milimeter, setebal rambut manusia. Ia memiliki berat enam gram dan rasio aperture 46 persen. Gambar warna-warni di sana dihasilkan dengan mengkombinasi filter warna dan OLED putih.

Sayangnya belum ada yang tahu kapan Foldable Display akhirnya bisa sampai ke tangan konsumen biasa. Semenjak didirikan di tahun 1980, Semiconductor Energy Laboratory hanya fokus untuk riset dan mengembangkan paten tanpa memproduksinya ke end-user. Hasil-hasil penemuan ini mereka perkenalkan ke negera-negara di seluruh dunia. Dan SEL mendapatkan keuntungan dari penjualan paten tersebut.

Dengan sedikit upaya dan kreativitas dari para produsen, kehadiran Foldable Display dapat merevolusi perangkat pintar, bahkan menciptakan lini pasar baru. Bayangkan, ia bisa dimanfaatkan sebagai platform permainan tablet top atau console generasi baru, buku elektronik multimedia interaktif, hingga peta elektronik untuk para wisatawan dan penjelajah.

Foldable Display 02

Sumber: Techon.Nikkeibo.co.jp.

Previous Story

PricePanda Release Research about Online Shopping Trend in Southeast Asia

Next Story

The Growth of Indonesian Market Opens New Opportunities for App Developers

Latest from Blog

Don't Miss

Faktor Penghambat dan Pendorong Majunya Industri Esports di Jepang

Jepang merupakan pasar game terbesar ke-3 di dunia. Berdasarkan data
Jepang

Pemerintah Jepang Siap Perluas Implementasi Teknologi NFT dan Metaverse

Jepang adalah salah satu negara yang paling antusias terhadap perkembangan