Dark
Light

Ingin Pesan Makanan Secara Online? Coba Klik-Eat.com

1 min read
March 28, 2012

Pernyataan saya sebelumnya bahwa sebelum hadirnya foodpanda belum ada startup yang khusus melayani pesan makanan secara online perlu diralat. Klik-eat.com sudah hadir sejak Desember 2011 lalu untuk membantu kita mengakses berbagai jenis makanan dari restoran favorit.

Seandainya kita tidak punya waktu untuk mengunjungi restoran yang diinginkan untuk menu makan siang, merekalah yang akan mengantarkannya untuk kita. Klik-eat.com digawangi oleh Michael Saputra dan Andrew Pangestan yang terinspirasi untuk memudahkan konsumen mendapatkan pengantaran dari restoran, terutama yang bukan dari golongan siap saji (fast food).

Dalam waktu sekitar 3 bulan sejak peluncuran, klik-eat.com sudah bergerak cepat. Seperti disebutkan oleh Michael, mereka saat ini telah memiliki partner lebih dari 60 restoran (dan cabangnya). Coba tengok saja nama-nama yang tidak asing dalam daftar featured partner. Sementara ini mereka menargetkan konsumen utama di kawasan business district Jakarta, oleh karena itu kawasan yang dilayani baru di seputaran Kuningan, Sudirman, Thamrin, Pondok Indah, Menteng, Kebayoran Baru, dan sekitarnya. Michael mengatakan mereka dalam tahap ekspansi untuk area lain sepanjang tahun ini.

Cara memesannya mudah. Setelah memilih area tempat kita berada, kita bisa langsung memilih makanan yang hendak dipesan. Persis seperti membeli barang di situs-situs e-commerce. Tidak sempat memesan secara online? Klik-eat.com juga menerima pemesanan melalui BlackBerry Messenger dan IM yang banyak digunakan seperti MSN, Yahoo! Messenger dan Google Talk. Sayangnya klik-eat.com baru melayani satu metode pembayaran saja, yaitu transfer bank via BCA.

Selain membantu partner restoran untuk melayani pemesanan secara online, klik-eat.com juga memberikan solusi pengantaran untuk restoran yang belum memiliki staf pengantaran sendiri. Menurut saya, ini merupakan simbiosis mutualisme yang menarik di mana layanan seperti ini menjadi komplemen bagi restoran-restoran yang ingin lebih eksis lagi di jaman Internet seperti saat ini.

Satu hal yang “agak mengganggu” buat saya adalah penggunaan brand “klik-eat” yang saya rasa kurang catchy. Pertama adalah penggunaan simbol dash (-) dan kedua adalah perangkaian dua bahasa yang berbeda. Meskipun demikian, siapa tahu ternyata itu bukan masalah bagi konsumen dan malah memudahkan untuk mengingat brand ini. “Klik-eat” bisa dibaca seolah-olah sebagai “click-it”. Selamat datang di persaingan jasa pesan antar secara online.

Previous Story

Pair Gets 50 Thousand Users and a Million Messages in Four Days

Next Story

Mindtalk Tantang Developer Kembangkan Aplikasi Lokal

Latest from Blog

Don't Miss

Michael Saputra: Success and Failure in Building Startups is Part of Career Path

After experiencing ups and downs in his career, Michael Saputra,
Saat ini Michael Saputra adalah COO PasarPolis, salah satu startup insurtech terdepan di Indonesia

Michael Saputra: Kesuksesan dan Kegagalan Membangun Startup adalah Bagian Perjalanan Karier

Setelah mengalami pasang surut perjalanan karier, Michael Saputra yang sempat