Membaca buku digital menjadi kegiatan yang semakin populer. Pengguna bisa membaca konten lewat tablet, smartphone atau perangkat khusus untuk membaca buku digital (eReader). Majalah, koran, jurnal atau artikel lain bisa dinikmati secara mobile menggunakan perangkat yang juga bisa digunakan untuk fungsi lain, seperti menelepon, bermain game (tablet dan smartphone) atau menjelajah internet untuk eReader.
Meski di Indonesia eReader tidak atau belum menjadi perangkat yang cukup populer (selain akses atas perangkat juga masih terbatas), eReader atau alat pembaca buku digital mnejadi salah satu perangkat populer di Amerika.
Sebuah infografis dari schools.com menampilkan informasi pertumbuhan dan data lain tentang kebangkitan atau pertumbuhan dari perilaku eReading. Sebanyak 43 % dari penduduk Amerika yang berumur 16 tahun ke atas membaca buku digital atau konten digital lain di tahun 2011. Pertumbuhan kepemilikan e-book reader juga bertumbuh pesat, tahun 2011 sebesar 10 %, sedangkan di tahun 2012 sebesar 19 %. Pertumbuhan di seluruh dunia pun meningkat dari 12 juta tahun 2010 menjadi 14.7 juta di tahun 2011.
Perangkat kepunyaan Amazon, Kindle, menjadi perangkat e-book reader yang paling banyak dimiliki pengguna di AS, sebanyak 62% responden menyatakan memiliki Amazon Kindle.
Meski demikian, buku cetak masih belum terkalahkan oleh buku digital. Namun pertumbuhan pengguna atau pembaca buku/konten versi digital semakin meningkat dan menggambarkan perilaku baru dari konsumen buku.
Berikut infografis tentang pertumbuhan dari perilaku membaca buku versi digital.
Sumber: Schools.com via Mashable.