Dark
Light

Infinix Hot 11S NFC Diluncurkan, Menyasar pada Gamer Entry Level dengan 90Hz

1 min read
November 11, 2021

Seperti yang pernah dijanjikan oleh Infinix, mereka akan meluncurkan produk baru setiap bulannya. Pada bulan November 2021 ini, Infinix mengeluarkan sebuah smartphone yang ditujukan untuk pasar entry level. Walaupun untuk pemula, Infinix memberikan spesifikasi yang cukup tinggi pada kelasnya. Smartphone tersebut adalah Infinix Hot 11s NFC.

Infinix Hot 11S NFC adalah smartphone yang membawa spesifikasi gaming mumpuni untuk para penggemar mobile game. Infinix Hot 11S NFC adalah komitmen kami untuk menjadi brand yang selalu meng-empower generasi muda untuk menyalurkan hobi gaming mereka dengan smartphone yang gahar tanpa harus mengeluarkan budget yang besar,” kata Country Marketing Manager Infinix Indonesia, Sergio Ticoalu.

Perangkat yang satu ini menggunakan layar dengan dimensi 6,78 inci beresolusi FHD+ dengan refresh rate 90Hz. Infinix Hot 11S NFC ini juga sudah memiliki daya baterai besar 5.000 mAh dengan 18W Super Charger dan sudah didukung Power Marathon Technology yang akan memberi pengguna ekstra calling time ketika baterai smartphone sudah 5%.

Infinix Hot 11S NFC menggunakan SoC MediaTek Helio G88 Dual-Chip. Infinix mengatakan bahwa mereka menambahkan sebuah chip lagi yang digunakan agar layar yang digunakan bisa memberikan refresh rate 90 Hz. CPU MediaTek Helio G88 mempunyai delapan core yang terbagi menjadi dua yakni CPU Arm Cortex-A75 yang beroperasi hingga 2GHz dan Cortex A55 agar lebih hemat daya. RAM yang terpasang memiliki kapasitas 4-6GB serta penyimpanan internal hingga 128 GB.

Infinix Hot 11S NFC dilengkapi dengan kamera 50MP F1.6 wide aperture sebagai sensor utamanya. Di bagian depan, Infinix Hot 11S NFC juga sudah dilengkapi kamera dengan sensor 8MP. Perangkat ini juga memiliki NFC untuk melakukan pembayaran, terutama untuk kartu uang elektronik. Side fingerprint sensor juga sudah tersedia pada perangkat ini.

Infinix Hot 11S NFC bisa didapatkan pada penjualan perdana flash sale di e-commerce Lazada pada 11 November 2021 mulai pukul 00:00 WIB. Pada flash sale tersebut, varian 128+6GB akan dibanderol dengan harga Rp 2.229.000 sementara varian 64+4GB dibanderol dengan harga Rp 1.949.000.

Apa fungsi dari Dual Chip?

Saat ini, Infinix mengklaim bahwa mereka menggunakan SoC Mediatek Helio G88 Dual Chip. Sepertinya, kata Dual Chip baru hadir pada perangkat Infinix Hot 11s NFC ini. Saya belum menemukan penggunaan dual chip pada perangkat yang menggunakan Helio G88 pada perangkat lain. Sebenarnya apa fungsi dari dual chip tersebut?

Product Manager Infinix, Eric, mengatakan bahwa memang Infinix Hot 11s NFC menggunakan sebuah cip display lagi selain Helio G88. Fungsi cip yang dihadirkan tersebut utamanya adalah untuk membuat layar Infinix Hot 11s NFC untuk bisa menggunakan refresh rate 90 Hz pada resolusi Full HD. Padahal, Mediatek Helio G88 sendiri memang sudah mendukung refresh rate tersebut.

Selain untuk refresh rate, Eric juga mengatakan bahwa cip ini juga akan membantu kamera untuk menangkap gambar lebih bagus, terutama untuk night shot. Selain itu, cip ini juga memungkinkan Hot 11s untuk menggunakan kamera 50 MP buatan Omnivision dan juga NFC. Untuk diketahui, Hot 11s di Indonesia saja yang menggunakan NFC.

Dimas Galih W.

Tempat bertanya segala macam spesifikasi teknis, suka banget GCam, review gadget dan PC adalah koentji. Hampir 95% foto yang saya terbitkan menggunakan GCam.

Tiga-Lensa-Prime-Terbaru-dari-Panasonic,-Yongnuo,-dan-Viltrox-1
Previous Story

Tiga Lensa Prime Terbaru dari Panasonic, Yongnuo, dan Viltrox Untuk Eksplorasi Fotografi

Next Story

DishServe Bags Pre Series A Funding, Ready to Expand Partnership

Latest from Blog

Don't Miss

Usung-Ultra-Lighting-Pop-out-Camera,-Huawei-Pura-70-Ultra-Cocok-untuk-Siapa

Usung Ultra Lighting Pop-out Camera, Huawei Pura 70 Ultra Cocok untuk Siapa?

Dalam lanskap persaingan smartphone flagship yang sangat ketat, Huawei kembali
8 Fitur Tab S10 Series

8 Fitur Galaxy AI yang Mempermudah Pekerjaan di Samsung Galaxy Tab S10 Series

Siapa yang masih ragu untuk beralih bekerja menggunakan tablet karena