12 March 2021

by Yabes Elia

Industri Console Gaming Meraup Rp716 Triliun dari Pengeluaran Pemain di 2020

Menurut laporan dari Ampere Analysis.

Pasar console gaming yang meliputi hardware, konten game, dan layanannya berhasil meraup U$53 miliar dari pemain -- naik 19% dibanding tahun 2019.

Angka tersebut merupakan data dari Ampere Analysis yang baru saja merilis laporan mereka tentang pasar console gaming, dilaporkan dari GameIndustry.biz. Menurut data Ampere tadi, tahun 2020 mencatatkan rekor spending di industri console dengan pertumbuhan di 3 aspek yang disebutkan di atas.

Meski ada kenaikan dari Nintendo Switch, sebagian besar spending datang dari PlayStation. Laporan tersebut menyatakan bahwa Sony masih menguasai market share sebesar 46% di 2020 -- turun dari 49% di 2019. Jika Anda tertarik mencari tahu tentang sejarah Nintendo yang sudah berusia 100 tahun lebih ataupun bagaimana Sony terjun ke industri console gaming, Anda bisa membacanya di tautan masing-masing.

Sedangkan console dari Microsoft juga mengalami penurunan market share meski hanya 1%, jadi 23%. Nintendo berhasil menempati peringkat kedua dengan 31% berkat 26 juta unit Switch yang didistribusikan. Sekitar US$7 miliar dihabiskan untuk membeli hardware Nintendo tahun lalu.

Credits: Gamasutra

Sedangkan dari sisi software, 50% pengeluaran konsumen terjadi di console PlayStation. Namun uniknya, dalam hal penjualan game fisik, Nintendo yang memimpin pasar. Untuk konten digital keseluruhan, 2020 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan karena meliputi 67% spending -- naik dari 59% di 2019.