Dark
Light

Induk SiCepat Kembali Berikan Investasi ke Anak Usaha M Cash

1 min read
March 19, 2021
SiCepat Point
Peluncuran SiCepat Point yang didukung oleh LDN selaku anak usaha M Cash / SiCepat

Onstar Express Pte. Ltd., atau dikenal sebagai induk perusahaan logistik SiCepat Ekspres, mengumumkan komitmennya untuk berinvestasi ke Logitek Digital Nusantara (LDN) yang merupakan anak perusahaan dari Telefast bagian dari grup M Cash. LDN sejauh ini memang banyak membantu mengembangkan sub-unit layanan SiCepat, seperti aplikasi pelanggan berbasis WhatsApp bernama SiCepat Klik dan layanan titik pengantaran SiCepat Point.

Investasi akan digunakan untuk mengembangkan inovasi produk agar memungkinkan penyedia logistik Indonesia berkolaborasi dengan jaringan offline yang luas; dan membantu meningkatkan solusi logistik yang dikembangkan oleh LDN. Selain SiCepat, LDN juga bermitra dengan pemain logistik lain seperti Paxel untuk memperkuat ekosistem third party logistics (3PL) miliknya.

“Kami melihat kapasitas pengembangan yang luar biasa dari pasar Courier, Express, & Parcel (CEP) yang berkembang pesat di Indonesia, diproyeksikan akan tumbuh secara eksponensial hingga $5 miliar pada tahun 2024. Dibangun berdasarkan keahlian logistik SiCepat dan pengetahuan tentang pasar Indonesia dan didukung oleh infrastruktur teknologi MCAS Group, kami berupaya untuk membangun ekosistem 3PL yang inklusif dan dapat diakses yang bahkan dapat memfasilitasi kegiatan logistik pemain lain di Indonesia,” ujar CMO Onstar & SiCepat Wiwin D. Herawati.

Sebelumnya, SiCepat juga telah berinvestasi ke unit M Cash lainnya. Awal tahun lalu mereka mengumumkan akuisisi 51% saham DigiResto dan kini telah terintegrasi ke layanan SiCepat. Salah satu misinya untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis dengan mengeksplorasi potensi bisnis baru di segmen food delivery.

“Kami harap DigiResto dapat memberikan peluang baru inovasi layanan yang dapat mendekatkan kami kepada konsumen, UKM, dan merchant, khususnya yang bergerak di bidang F&B,” ungkap Wiwin dalam sebuah wawancara dengan DailySocial.

GMV layanan food delivery terus meningkat, termasuk didorong kebiasaan baru yang timbul akibat pandemi. Menurut laporan Momentum Works, sepanjang 2020 industri food delivery di Indonesia berhasil membukukan GMV senilai mencapai $3,7 miliar atau setara Rp52 triliun. Capaian tersebut didominasi dua decacorn Grab dan Gojek dengan porsi masing-masing sebesar 53% dan 47% dari total pangsa pasar.

Awal bulan ini, SiCepat juga baru mengumumkan pendanaan seri B dengan nilai total $170 juta atau 2,44 triliun Rupiah. Putaran ini diikuti sejumlah investor termasuk Falcon House Partners, Kejora Capital, DEG, MDI Ventures, Indies Capital, Pavilion Capital, Tri Hill, dan Daiwa Securities.

DailySocial mencatat, sepanjang 2020, SiCepat Ekspres telah membukukan transaksi sebesar Rp3,5 triliun atau naik 194% dibandingkan 2019 dengan total pengiriman sebanyak 180 juta paket ke seluruh Indonesia.

Application Information Will Show Up Here
BEI sedang menyiapkan aturan memperbolehkan SPAC dan dual "class shares" di Indonesia / Depositphotos.com
Previous Story

Bagaimana Kehadiran SPAC dan “Dual Class Shares” Dorong Kehadiran Startup Unicorn Melantai di Bursa Efek

Next Story

Noice On-Demand Audio Platform to Close Funding Round in Second Quarter of 2021

Latest from Blog

Don't Miss