Dark
Light

Indosat Hadirkan Salah Satu Inovasi Digital Terbesar di Asia Tenggara

2 mins read
June 11, 2014

Di sela-sela acara Ideabox Demo Day, Indosat memperkenalkan program inovasi digitalnya yang mencoba merambah berbagai lini produk. Indosat menyadari bahwa mereka tak bakal terus-terusan bergantung di bisnis telekomunikasi tradisional. Dari unit internalnya Dunia Digital hingga kompetisi ide dan produk investasi, perusahaan seluler terbesar ketiga di Indonesia ini berusaha untuk tetap relevan di era Internet.

Seperti dipresentasikan oleh Chief Digital Services Advisor Indosat Tauseef Riaz, Indosat saat ini kompetisi ide IWIC yang ditujukan untuk pasar mahasiswa, inkubator startup Ideabox untuk pemula startup, dana usaha SB ISAT Fund yang dikelola bersama dengan Softbank Jepang untuk pendanaan Seri A bagi startup yang memimpin di bidangnya, dan joint venture e-commerce dengan Rocket Internet melalui induk perusahaannya Ooredoo untuk startup berskala besar yang menguasai pasar secara regional. Indosat juga mengembangkan produk-produk internalnya melalui unit khusus Dunia Digital.

Hadirnya Indosat sebagai investor adalah hal yang alami sebagaimana kebanyakan operator seluler di negara lain untuk ikut menikmati keuntunganbooming bisnis berbasis digital. Softbank sebagai partner Indosat telah berpengalaman memasukkan pendanaan di sejumlah startup yang akhirnya meraksasa, seperti Alibaba yang berasal dari Tiongkok dan Supercell yang berkedudukan di Finlandia.

Menurut perbincangan kami dengan Chief Strategy & Planning Officer Prashant Gokarn, SB ISAT Fund saat masih dalam penjajakan dengan sejumlah startup sejak peluncurannya akhir Mei lalu. Startup yang menjadi target pendanaan ini adalah yang terutama bermain di sektor e-commerce, media sosial dan digital, dan teknologi mobile finance. Dengan dana $50 juta yang disiapkan untuk pendanaan Seri A, SB ISAT Fund bisa menggelontorkan dana untuk 5-25 startup dengan rata-rata kisaran pendanaan antara $2 juta (Rp 23,5 miliar) hingga $10 juta (Rp 118 miliar) untuk setiap startup.

Dunia Digital

Unit internal Dunia Digital adalah usaha Indosat untuk berjaya di bisnis Over-The-Top (OTT) yang berbasis Internet. Dunia Digital saat ini beranggotakan 100 orang dengan model bisnis ala startup yang memiliki kecepatan berinovasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik ketimbang “induknya”. Dunia Digital diharapkan bisa menelurkan dan mengimplementasikan ide-ide baru dengan cepat dan cepat move on jika eksperimennya tidak berhasil.

Salah satu gebrakan Dunia Digital tahun ini adalah meluncurkan platform e-commerce,  peningkatan penggunaan mobile money Dompetku yang lebih luas, dan usahanya menghadirkan sebuah layanan crowdsourcing laiknya Kickstarter. Dunia Digital juga bekerja sama dengan perusahaan periklanan untuk memasarkan produk mobile advertising.

Untuk  platform e-commerce, Dunia Digital akan menghadirkan Cipika versi baru yang fokus di makanan Indonesia dan bakal menghadirkan fitur tawar menawar secara online. Cipika diharapkan bisa diluncurkan sebelum bulan puasa. Untuk back end-nya, Cipika akan dibantu oleh Shoop! yang merupakan jebolan Ideabox tahap pertama.

Dompetku adalah platform mobile money Indosat yang baru-baru ini memperoleh penghargaan GTB Innovation Award. Selain pemanfaatan di melalui perangkat ponsel, Indosat bakal memperluas penggunaan Dompetku dengan penerbitan kartu Dompetku layaknya kartu debit yang bekerja sama dengan ATM Bersama dan bisa digunakan untuk tarik tunai di semua ATM. Indosat juga bakal mengeluarkan produk card swipe seperti Square untuk  mengakomodasi transaksi perorangan menggunakan smartphone sebagai perangkat EDC.

Untuk proyek crowdsourcing-nya, Indosat sendiri masih memilih tutup mulut tentang detilnya tetapi mengindikasikan bahwa Kickstarter-nya Indonesia ini bakal hadir dalam waktu tidak terlalu lama.

Berbagai produk unit digital Indosat menunjukkan keseriusan mereka untuk bermain di segmen OTT. Ini merupakan angin segar bagi Indosat yang selama ini selalu tertinggal dalam hal inovasi dan eksekusi produk digital ketimbang pesaing-pesaing utamanya. Di beberapa segmen, Indosat malah terlihat unggul dan ini bisa menjadi modal bagus bagi mereka untuk menjadi yang terdepan di era baru bisnis telekomunikasi yang semakin menjauhi sumber pendapatan tradisionalnya.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. 

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Simplelocker, Malware Yang Mengancam Perangkat Android Anda

Next Story

Frank Anthony, Celana Pantai Berteknologi Nano Anti-basah?

Latest from Blog

Don't Miss

Indosat Microsoft

Indosat Gandeng Microsoft untuk Maksimalkan AI dalam Transformasinya Menjadi TechCo

Indosat Ooredoo Hutchison atau yang lebih dikenal sebagai Indosat tentunya

Pesta Hadiah IM3 2023 Digelar, Hadirkan Lebih Banyak Hadiah

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui merek IM3 telah