Pada bulan Juli yang lalu, Amir mengulas tentang teknologi fotografi Virtual Reality 360° (VR 360°) untuk diadopsi pada sebuah startup. Di artikel tersebut Amir memberi dua contoh startup yang mengadopsi teknologi ini, yaitu Smarta Indonesia dan aplikasi Android Urbanesia Bali.
Masih berbicara tentang startup di Indonesia, kali ini muncul sebuah startup yang mengadopsi teknologi VR 360° ini, yaitu IndonesiaVirtual.com salah satu produk dari Smarta Indonesia. IndonesiaVirtual bermitra dengan SendokGarpu.com sebuah portal makanan dan restoran dan Weddingku.com sebuah portal mengenai informasi pernikahan yang keduanya pernah diulas DailySocial.
Mengutip dari artikel yang dituliskan Amir: “Menurut terjemahan bebas di Wikipedia, virtual reality berlaku untuk lingkungan simulasi-komputer di mana seolah-olah orang yang mengaksesnya secara virtual melalui alat ataupun komputer benar-benar mengalami pengalaman seperti melakukan atau berada di tempat lain secara sungguhan.”
Ketika membuka situs ini, pada halaman depan para pembaca akan disambut dengan panorama Pantai Lengkuas dengan menggunakan teknologi VR 360° ini. Pada halaman depan juga terdapat beberapa panorama dari berbagai sudut kota seperti Jakarta, Bandung, Bali, Samarinda, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Mungkin ini adalah salah satu cara baru untuk melakukan review tempat yang akan kita kunjungi sebelum bepergian dengan melihat keindahan panorama yang dipetakan secara 360°, dan dapat melihat keindahan sebuah tempat secara keseluruhan, dalam suatu titik tertentu.
Selain menampilkan panorama dari berbagai tempat-tempat menarik di Indonsia, IndonesiaVirtual.com juga membuka peluang bagi para instansi maupun pengusaha tempat-tempat tertentu seperti hotel, resort, museum, rumah sakit, sarana olahraga, universitas, bahkah event-event tertentu untuk dapat diabaikan dalam foto dengan teknologi VR 360° ini.
Namun baik pihak IndonesiaVirtual.com maupun Smarta Indonesia, dalam cara menampilkan panorama dengan teknologi VR 360° ini adalah dengan menggunakan Adobe Flash, yang dapat menguras bandwidth cukup banyak. Sedikit berbicara dari segi teknis, sebenarnya ada beberapa cara lain selain menggunakan Adobe Flash untuk menampilkan VR 360° ini supaya tidak memakan banyak bandwidth. Menurut pengamatan aaya pribadi adalah menggunakan HTML5 Canvas dan WebGL.
Ketika mendatangi YKode #2 Meetup, Didiet Noor (@lynxluna) presentasi tentang teknologi baru yang bernama WebGL ini. Ini adalah pengembangan dari bahasa pemrograman JavaScript yang memungkinkan untuk menampilkan 3D interaktif pada web browser, untuk contoh WebGL dapat menuju ke tautan ini. So, mungkin ini adalah saran Saya untuk IndonesiaVirtual maupun Smarta Indonesia dalam hal menampilkan VR 360°, agar user yang menggunakan layanan ini tidak terbebani dengan masalah bandwidth. 😉
joomla.
its cool!!!
its cool!!!
yep, you right
walopun cuma pake joomla, user yang melihatnya bisa terkagum cuma gara2 VR 360 nya doank
ya kan?? CMIIW
exactly 😉
gila ya keren banget, seharian kayaknya ga puas nontonin indonesia virtual.