Dark
Light

Layanan Cloud Computing Gratis Indonesian Cloud Resmi Meluncur Hari Ini

1 min read
April 7, 2015

Di dunia digital global, cloud computing menjadi tren karena memungkinkan pengguna punya akses ke sumberdaya komputasi yang scalable tanpa harus mengeluarkan investasi besar di awal. Di Indonesia sendiri, cloud computing dianggap cocok untuk para pelaku UKM, bahkan kini ada layanan yang memberikan support gratis bagi para pengusaha kecil.

Baru-baru ini, penelitian Asia Cloud Computing Association (ACCA) mengungkap bahwa teknologi berbasis cloud sangat cocok untuk diimplementasikan oleh UKM di Asia, termasuk Indonesia, guna merangkul dan mengembangkan pangsa pasar.

Sifat produk layanan cloud computing juga cenderung lebih terjangkau dan mudah diakses. Bagi UKM dan startup, hal ini sangat penting. Selain dana, keterbatasan startup untuk merekrut seorang ahli untuk mengurusi infrastruktur dan teknologi cloud dapat terpecahkan dengan memanfaatkan layanan cloud yang tersedia. Salah satunya, yang sudah hadir di Indonesia, adalah produk Free Cloud yang diluncurkan tanggal 7 April ini oleh Indonesian Cloud.

Cloud computing telah menjadi sebuah tren karena teknologi ini memungkinkan akses ke sumber daya komputasi yang bisa scalable, tanpa investasi di muka. “Indonesian Cloud percaya bahwa setiap perusahaan di Indonesia harus memiliki akses ke teknologi ini, terlepas dari enterprise atau startup,” ungkap CEO IndonesianCloud Neil Cresswell.

“Indonesian Cloud selama ini melayani komputasi awan untuk bisnis enterprise, kini memberikan layanan kepada startup dengan meluncurkan produk Free Cloud. Produk ini adalah bentuk kepedulian kami kepada Indonesia. Indonesian Cloud ingin memberi kontribusi kepada perkembangan ekosistem startup di sini,” imbuh Neil.

Menurut Neil, tidak semua perusahaan punya dana untuk menjadi pengguna fitur premium cloud computing. Karenanya, mereka berinisiatif memberikan platform secara gratis lewat Free Cloud ini.

“Tidak perlu biaya untuk memanfaatkan Free Cloud ini. Layanan ini diperkuat oleh platform enterprise cloud berbasis VMware yang sudah cukup andal menyajikan layanan-layanan cloud yang diperlukan. Jika sudah berkembang, pengguna bisa menggunakan layanan premium berbayar,” ujar Neil yang sadar betul bahwa masalah downtime akan sangat berpengaruh bagi bisnis.

Startup yang sudah berbentuk badan hukum dan membayar pajak dapat menikmati layanan Free Cloud ini. “Kami hanya memilah layanan yang dibutuhkan startup. Tetapi tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Hanya karena produk ini merupakan layanan gratis, bukan berarti kami memberikan layanan buruk,” janjinya.

Untuk bisa menikmati layanan FreeCloud, cara registrasinya sangat mudah. Tinggal buka situs Free Cloud, masuk menu sign up, isi data yang diminta dan unggah berkas KTP, NPWP, SIUP atau akta perusahaan.

Layanan gratisan yang disediakan di Free Cloud antara lain 1vCPU, 2GB RAM, 40GB storage, 100Mbps domestic bandwidth, firewall, Load Balancer, dan API & Self Service Portal.

Jka startupnya berkembang dan membutuhkan layanan lebih, tersedia paket-paket yang memberikan servis tambahan dan bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Harga fiturnya beragam, mulai dari Rp. 3.500 untuk tambahan 1GB Disk to a base VM hingga Rp 1,5 juta untuk 1 Mbps Dedicated International Internet (daftar lengkap silakan lihat tabel).

Premium Indonesian Cloud

Premium 2 IndonesianCloud

Previous Story

Bistip Ganti CEO dan Peroleh Pendanaan Baru Setelah Empat Tahun

Next Story

Bistip Appointed New CEO and Closed A New Funding after Four Void Years

Latest from Blog

Don't Miss

IndonesianCloud Hadirkan Layanan “eCommerce as a Services” myToko untuk UMKM Lokal

IndonesianCloud meluncurkan layanan terbarunya berbasis eCommerce as a Services (eCaaS),

Layanan MySocMed Besutan IndonesianCloud Siap Kelola Media Sosial Bisnis Secara Terpusat

Hari ini IndonesianCloud baru saja mengumumkan ketersediaan inovasi terbarunya yang