Dark
Light

Indonesia (Seharusnya) Sudah Ucapkan Selamat Tinggal IE6 Sejak Juni 2011

1 min read
January 5, 2012

Awal tahun ini ditandai oleh ucapan selamat tinggal kepada Internet Explorer 6 (IE6) yang sudah hadir di muka Bumi sejak tahun 2001 dan dianggap kadaluwarsa. IE6 tidak mampu menampilkan dengan baik teknologi-teknologi terkini di dunia Internet, termasuk di dalamnya HTML5. Amerika Serikat mengucapkan selamat tinggal per Desember 2011, setelah berdasarkan statistik Net Application populasi pengguna IE6 di negara tersebut menunjukkan angka penggunaan kurang dari 1%.

Berdasarkan data IE6 Countdown Champions yang berbasiskan data statistik milik Net Application, sudah ada 12 negara yang mengucapkan selamat tinggal untuk IE6. Kebanyakan dari negara tersebut berada di Eropa dan Filipina menjadi satu-satunya negara Asia yang masuk ke dalam tersebut, berhasilkan menurunkan jumlah pengguna IE6 dari 2.47% di bulan Desember 2010 menjadi di bawah 1% setahun berikutnya.

Kami belum memiliki data lengkap Net Application, terutama yang berbasiskan geolokasi. Meskipun demikian, kami mencoba membandingkan dengan data yang dipublikasi secara umum oleh StatCounter Global Stats. Ternyata jika kita mengacu terhadap data yang disampaikan oleh StatCounter GS, Indonesia sudah mengucapkannya lebih dahulu di pertengahan tahun 2011 — tepatnya sejak bulan Juni 2011. Angka penggunaan IE6 di bulan Juni 2011 tercatat sudah di bawah 1% dan bahkan terus turun hingga menyentuh kisaran 0.61% di bulan Desember 2011. Dengan asumsi pengguna Internet di Indonesia mencapai 50 jutaan orang, artinya “hanya” terdapat sekitar 300 ribu pengguna IE6 yang masih tersisa.

Indonesia sendiri memang bukan negara yang IE-friendly. Di kala IE8 dan IE9 masih mendominasi penggunaan browser di sejumlah negara, bahkan termasuk di Amerika Serikat sendiri, pamor IE sudah lama memudar di Indonesia. Secara umum Mozilla Firefox mendominasi dengan angka pengguna di negara ini mencapai hampir 70%. Berikutnya adalah Google Chrome dengan 22%. Satu-satunya browser IE yang memiliki pangsa sedikit lebih besar dari 2% hanyalah IE8. IE9 malah belum masuk hitungan.

Berhentinya dukungan untuk IE6 tentunya mengurangi satu kepeningan desainer dan programmer web untuk menjaga kompatibilitas situs yang dibuatnya terhadap berbagai browser. Pengguna awam pun sudah beralih untuk menggunakan browser yang lebih canggih dan memiliki sisi keamanan lebih baik. Seharusnya ini merupakan win-win solution untuk semua.

Apakah ada dari Anda di sini yang masih menggunakan IE6 — terutama yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan?

2 Comments

  1. di kantor saya masih pake IE6, walaupun OS nya pake Vista. bahkan di beberapa komputer masih ada yg terpasang IE5 🙁 ….

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Di Indonesia Path Bisa Berdampak kepada iPhone dan Android Seperti Apa yang BBM Lakukan ke BlackBerry

Next Story

Bapak Internet, Vint Cerf: Internet Bukanlah Hak Asasi

Latest from Blog

Don't Miss

Integrasi AI pembuat gambar pada Microsoft Edge

Microsoft Edge Kini Dilengkapi Sistem AI Pembuat Gambar

Microsoft terus menyematkan kecanggihan AI ke berbagai produknya. Februari lalu,
Microsoft dan Intel buat alat upscaling video

Microsoft dan Intel Buat Alat Upscaling Videonya Sendiri

Perkembangan teknologi video online kini mulai memanas, terutama sejak Google