Dark
Light

Indonesia Mobile Exchange Ingin Permudah Akses Kalangan UKM dalam Beriklan

2 mins read
February 24, 2017

Sudah lama tidak terdengar kabarnya, Indonesia Mobile Exchange (IMX) yang merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara Indosat Ooredoo dan Smaato Inc yang berfokus pada bisnis Real-Time Bidding Advertising Exchange, tahun ini berencana menghadirkan inovasi terbaru yang diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pengguna di Indonesia.

Layanan yang sebelumnya sudah banyak digunakan oleh agensi untuk melakukan kegiatan pemasaran melalui platform yang diklaim bersifat tranparan dan berguna untuk publisher hingga advertiser.

“Rencananya bulan April 2017 mendatang kami meluncurkan layanan untuk kalangan umum terutama UKM untuk menggunakan platform IMX untuk beriklan,” kata CEO IMX Citra Damayani Agus kepada DailySocial.

Selain memberikan akses yang lebih mudah kepada publik, saat ini IMX juga tengah menjajaki kerja sama dengan Departemen Perindustrian untuk memberikan kesempatan kepada pelaku UKM beriklan melalui platform IMX. Jika kerja sama ini telah final, Departemen Perindustrian akan memberikan dana subsidi sebagian kepada pelaku UKM untuk memasarkan bisnisnya.

“Sebenarnya selama ini kami telah banyak menerima klien bukan hanya dari korporasi, bank, layanan e-commerce namun juga pelaku UKM. Namun karena masih kurangnya edukasi serta pengalaman memanfaatkan fitur display, kebanyakan pelaku UKM lebih memilih menggunakan SMS untuk beriklan,” kata Citra.

Sejak dua tahun berdiri dan menjadi perusahaan spin off dari Indosat Ooredoo agar tetap bisa agile, IMX selama ini masih menghadirkan layanan SMS untuk beriklan, namun mengklaim tetap memfokuskan kepada display.

“Karena kami sepenuhnya memanfaatkan data dari telko dibantu dengan data dari Smaato, kebanyakan memang kami mengolah data dari sumber tersebut, karena alasan itulah maka saat ini masih banyak pelaku UKM hingga perusahaan besar seperti Traveloka dan Citibank yang memanfaatkan SMS untuk beriklan,” kata Citra.

Mengembangkan inovasi Adtech

Selain membuka akses untuk kalangan UKM, dua tahun terakhir IMX tengah mengembangkan inovasi terbaru dengan memanfaatkan data gabungan dari berbagai perusahaan telko untuk kebutuhan advertising. Hal tersebut dilakukan agar bisa lebih fokus menghasilkan data yang relevan.

“Kami melihat kebiasaan dari pengguna berubah dengan cepat, salah satu hal yang kami cermati adalah mengembangkan inovasi menyesuaikan dengan behavior dari pengguna berdasarkan aktifitas yang dilakukan beberapa hari terakhir atau yang disebut dengan ‘intension’. Behavior tersebut bisa di capture agar iklan bisa dihadirkan untuk orang secara relevan dengan jangka waktu yang sempit memanfaatkan data dari telko,” kata Citra.

Dari data yang dikumpulkan IMX hanya mengambil sekitar 20% dan semua berasal dari data operator telko. Sebagai platform telko agnostic, IMX ingin membuktikan bahwa saat ini Indonesia sudah bisa memberikan layanan dengan teknologi terkini yang tidak kalah dengan perusahaan raksasa seperti Google atau Facebook.

“Saat ini di IMX kita sudah memiliki partner yang lengkap, jadi exchange-nya adalah Smaato, publisher-nya lokal dan asing yang saat ini sudah mencapai sekitar 98 ribu publisher,” kata Citra.

Jika sebelumnya IMX belum terlalu fokus dengan kalangan UKM karena perbedaan platform yang dimiliki dengan Facebook sebagai social network, maka saat ini IMX sudah mulai melakukan upaya seperti mengedukasi pasar serta pengenalan kepada berbagai kalangan terutama UKM untuk mulai menggunakan platform IMX.

“Kami sudah banyak mendapatkan penawaran dari berbagai kalangan hingga komunitas yang tertarik untuk memanfaatkan layanan SMS hingga display untuk beriklan, hal tersebut yang ke depannya akan IMX kembangkan,” kata Citra.

Terkait dengan rencana ekspansi ke mancanegara, hal tersebut sudah menjadi bagian dan target dari IMX. Untuk bisa mewujudkan rencana tersebut, semua tentunya bergantung dari pendapatan dan strategi yang bakal dilancarkan.

“Pada akhirnya kami ingin menciptakan sebuah platform yang bisa bermanfaat bukan hanya untuk advertiser tapi juga publisher, dengan menerapkan sistem yang kami miliki dan menuruti peraturan yang ada, diharapkan IMX bisa menjadi solusi terbaik,” kata Citra.

Previous Story

Kurio Terapkan Teknologi Machine Learning untuk Kurangi Penyebaran Hoax

Next Story

Aplikasi Android Pilihan Minggu Ini (Udacity, Doodle, ShareTheMeal, dll)

Latest from Blog

Don't Miss

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah
Concept art Nusameta

Mengenal Nusameta, Platform Metaverse yang Akan Jadi Kembaran Digital Indonesia

Setelah sibuk membangun hype selama beberapa bulan, WIR Group akhirnya