Dark
Light

Indah dan Menakutkan, Adrift Sajikan Pengalaman Terapung-Apung di Luar Angkasa

1 min read
June 11, 2015

Beberapa permainan seperti Dear Esther, Gone Home sampai The Stanley Parable terbukti memicu kompetisi dalam penyajian gameplay eksperimental. Ide gila adalah senjata utama, dan eksekusi jitu membuatnya digemari publik. Jika game-game di atas membuat Anda kecanduan, satu judul baru lagi disiapkan seorang mantan Creative Director Microsoft, Adam Orth.

Familierkah Anda dengan film Gravity? Dibintangi Sandra Bullock dan George Clooney, film pemenang beragam gelar di Academy Awards ke-86 dan BAFTA ke-67 itu mengisahkan para astronot yang terapung-apung di luar angkasa. Orth tampaknya ingin menuangkan pengalaman tersebut ke medium video game. Di tahun 2013, dimulailah pengembangan Adrift (atau dituliskan ADR1FT), permainan eksplorasi ‘interaktif’ dalam perspektif orang pertama.

Premis Adrift sangat menarik, dan developer memang sengaja menjauhi tema kekerasan. Game menempatkan pemain sebagai seorang astronot. Tanpa ingatan pada kejadian sebelumnya, ia terbangun melayang di ruang hampa udara. Adrift menantang Anda dengan misi sederhana: bertahan hidup serta kembali ke Bumi. Dan satu-satunya cara untuk selamat ialah memperbaiki pesawat ruang angkasa.

Adrift 2

Pemain dipersilakan menjelajahi zona nol gravitasi, namun oksigen tidak tersedia banyak. Anda harus selalu mengawasi persediaan, dan segera mengisi ulang sewaktu pasokan udara habis. Ketika oksigen menipis, pandangan akan mengabur dan jika dibiarkan, beresiko fatal. Adrift mempunyai lima area raksasa, berisi bermacam-macam puzzle yang menanti untuk diselesaikan.

Info menarik: Inilah Daftar 10 Karakter Video Game Paling Legendaris

Seperti mayoritas permainan bertema survival, narasi dan cerita disampaikan via rekaman-rekaman audio. Mereka akan memberikan Anda gambaran soal penyebab insiden di stasiun ruang angkasa tersebut. Pemain juga dapat mengumpulkan benda-benda milik kru yang tewas, dan diminta menentukan apakah objek-objek itu layak dibawa pulang atau tidak.

Orth dan kawan-kawan di studio Three One Zero menjelaskan bahwa Adrift merupakan respons developer terhadap rasa ‘lelah’ dalam menciptakan game ber-genre shooter. Mereka juga mengambil banyak inspirasi dari permainan lain semisal Journey dan seri Half-Life.

Adrift digarap buat diluncurkan di platform Windows PC, Xbox One dan PlayStation 4. Khusus di PC, permainan sengaja diracik supaya mendukung penuh head-mounted display virtual reality Oculus Rift. Three One Zero awalnya berencana melepas trailer baru Adrift di ajang E3 2015, sayangnya bocor lebih dulu. Video bisa Anda tonton di bawah.

Sumber: Adr1ft.com.

Previous Story

Monitor 4K LG 27MU67 Diciptakan Khusus untuk Para Gamer

Next Story

Internet.org di Indonesia Diklaim Telah Miliki Sejuta Pengguna

Latest from Blog

Don't Miss

Play For Dream Technology Masuki Pasar Virtual Reality Asia-Pasifik

Dengan semakin berkembangnya medium hiburan saat ini, kehadiran teknologi-teknologi hiburan
Game-Lawas-Terancam-Punah

Hampir 90% Dari Video Game Klasik Sangat ‘Terancam Punah’

Belum lama ini, saya menambahkan Miyoo Mini Plus ke wishlist.