Fenomena crypto winter sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti dalam waktu dekat. Malahan, beberapa pemain besar di industri crypto kelihatan mulai goyah. Yang terbaru adalah Zipmex. Platform cryptocurrency exchange yang berpusat di Singapura tersebut baru saja mengumumkan bahwa mereka telah menyetop sementara fitur penarikan dana (withdrawal).
Pengumuman ini disampaikan melalui akun Twitter resmi Zipmex. Dijelaskan bahwa keputusan ini didasari oleh kombinasi beberapa kondisi di luar kontrol Zipmex, termasuk halnya kondisi pasar yang naik-turun dan imbas dari problem finansial yang dihadapi oleh beberapa rekan bisnis utama Zipmex.
Selain di Singapura, Zipmex juga memiliki izin operasi di beberapa negara lain, termasuk halnya Indonesia. Kabar buruknya, penangguhan sementara ini rupanya juga berlaku buat cabang Zipmex di tanah air. Hanya selang satu jam setelahnya, akun Twitter resmi Zipmex Indonesia juga menyusul dengan pengumuman yang sama.
⚙️ Penangguhan sementara fitur penarikan dana untuk fiat dan aset kripto.
Dikarenakan kombinasi beberapa kondisi di luar kontrol kami termasuk gejolak pasar, rangkaian peristiwa Black Swan di industri, dan masalah keuangan dari rekan bisnis kami, (1/3) pic.twitter.com/xPicLXsLDI
— Zipmex Indonesia (@zipmexindonesia) July 20, 2022
Apa arti keputusan ini bagi para pengguna Zipmex? Sederhananya, mereka jadi tidak bisa mencairkan aset fiat maupun aset crypto yang disimpannya di platform Zipmex. Sebagai informasi, di samping memfasilitasi jual-beli aset crypto, Zipmex sebenarnya juga punya layanan investasi yang memberikan bunga atas aset crypto yang pengguna simpan. Sayang sekali, aset-aset tersebut terpaksa harus ditahan untuk sementara waktu “demi mempertahankan integritas platform”.
Zipmex bukanlah platform crypto pertama yang memutuskan untuk menahan aset para penggunanya. Berdasarkan laporan Bloomberg, tercatat sudah ada enam platform crypto (termasuk Zipmex) yang mengalami problem likuiditas dan terpaksa menyetop fitur penarikan dana dalam sebulan terakhir ini. Sebagian di antaranya, seperti platform crypto lending Celsius dan Voyager Digital, malah berujung mengajukan pailit.
Maka dari itu, sangat wajar apabila ada kekhawatiran yang muncul di benak para pengguna Zipmex. Kendati demikian, CEO sekaligus co-founder Zipmex, Marcus Lim, dengan cepat menepis asumsi bahwa perusahaannya terancam bangkrut. Kepada Cointelegraph, Marcus hanya bilang bahwa hal ini lazim terjadi, sekaligus menegaskan bahwa perusahaannya enggan berkomentar terkait rumor yang beredar.
—
Update: Menanggapi pemberitaan media massa, Zipmex Indonesia dengan cepat memberikan pernyataan resmi demi menjelaskan secara lebih merinci terkait keputusannya. Berikut salinannya.
Pernyataan resmi dari Zipmex Indonesia
Jakarta, 21 Juli 2022
Zipmex telah mengaktifkan fitur penarikan dana (withdrawal) dari Trade Wallet kami setelah proses pemeliharaan sistem yang dijadwalkan untuk selesai pada hari ini, 21 Juli 2022 pukul 18.00 WIB.
Namun, fitur transfer dari Z Wallet ke Trade Wallet belum dapat diaktifkan pada saat ini.
Semenjak terjadinya situasi black swan di industri kripto, Zipmex telah berhasil memperoleh kembali sebagian besar dana dan aset yang sebelumnya dikelola oleh rekan kami. Kami secara aktif terus bekerja dan berusaha menyelesaikan situasi ini untuk memulihkan sisa dana yang masih menggantung. Tidak ada dampak material yang mempengaruhi operasional kami.
Dalam kesempatan ini, kami ingin meluruskan beberapa misinformasi yang saat ini beredar terkait besarnya eksposur kami. Per saat ini, 21 Juli 2022, besarnya eksposur kami adalah sebagai berikut:
- $48 juta dengan Babel
- $5 juta dengan Celsius
Proses pemulihan
Saat ini, kami tengah berdiskusi dengan Babel untuk menyelesaikan situasi yang terjadi. Kami telah berdialog dengan penasihat resmi Babel dan sedang mengevaluasi opsi yang kami miliki berdasarkan hasil diskusi. Dialog kami tetap berjalan secara terbuka dan kedua belah pihak tetap berkomitmen untuk menyelesaikan situasi ini.
Eksposur kami ke Celsius sangat minimum, bahkan sebelumnya kami berencana untuk menghapuskan nilai ini pada neraca kami. Kami tetap secara aktif berkomunikasi dengan Celcius untuk menyelesaikan situasi ini.
Apa yang akan terjadi selanjutnya
Untuk saat ini, Zipmex sedang menjajaki semua opsi yang tersedia, termasuk fundraising, aksi legal, dan restrukturisasi.
Untuk sementara waktu, Zipmex Indonesia hanya akan mengaktifkan fitur penarikan dana dan aset digital pada Trade Wallet.
Sayangnya, saat ini fitur ZipUp+ harus ditangguhkan sementara kami menyelesaikan situasi ini, dan kami akan tetap bekerja secara aktif untuk mengaktifkan kembali transfer ZWallet sesegera mungkin.
Kami akan terus melakukan dialog terbuka dengan komunitas, regulator, dan semua pihak terkait.
Pelanggan kami adalah prioritas utama kami, dan kami sedang menempuh seluruh langkah yang bisa kami jalankan untuk memulihkan kembali seluruh fitur di platform kami sembari menjaga transparansi komunikasi kami.
Terima kasih atas kesabaran dan dukungan Anda.