Aplikasi pesan WeChat mendapatkan kenaikan jumlah unduhan dan menjadi aplikasi populer di platform Android dan iOS. Kenaikan ini dibantu oleh munculnya iklan televisi yang telah dirilis tidak jauh dari pengumuman joint venture pengembang di balik aplikasi WeChat – Tencent dengan MNC Group dari Indonesia.
Seperti yang pernah di tuliskan di Trenologi, WeChat sendiri telah merilis iklan TV akhir Februari lalu, dan perusahaan dibalik WeChat, Tencent, telah mengumumkan kerja sama dengan MNC Group yang menjadikan aplikasi ini telah secara resmi (dari sisi perusahaan) hadir di Indonesia.
Dalam rilis pers, pihak WeChat mengatakan bahwa setelah iklan tayang di stasiun televisi, aplikasi ini mengalami kenaikan unduhan, sebesar 30 kali lipat lebih banyak dari sebelumnya. Dalam berita di awal Maret lalu, WeChat mengatakan setelah iklan televisi muncul pendaftar aplikasi ini naik dari angka 30 ribu menjadi 90 ribu. Sepertinya iklan televisi dan dukungan MNC memberikan bantuan yang cukup besar untuk aplikasi ini untuk terus naik dan menjadi aplikasi pesan populer di Indonesia.
Disebutkan pula bahwa dalam waktu satu minggu setelah pengumuman joint venture dengan MNC, aplikasi ini juga menempati tempat teratas di Apple App Store dan Google Play Store Indonesia. (Saat tulisan ini ditulis, posisi WeChat kini jadi nomor dua di bawah Icon Pop Brand untuk App Store Indonesia sedangkan di Play Store masih nomor satu).
Pengguna Indonesia memang sepertinya menyambut baik berbagai aplikasi pesan yang ada di toko aplikasi, WeChat pun mendapatkan keuntungan dari gemarnya konsumen kita akan aplikasi pesan. Kondisi ini juga menjadikan mereka akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu fokus pasarnya. WeChat akan memberikan update paling pertama dalam waktu dekat dari fitur terbaru di aplikasi ini.
WeChat sendiri telah tersedia bagi pengguna iOS dan Android, mereka juga telah merilis aplikasi untuk pengguna BlackBerry. Aplikasi ini telah memiliki 300 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia.
Televisi masih jadi salah satu media pilihan untuk menaikkan popularitas. Apalagi jika menggunakan talent artis yang juga populer di Indonesia, bisa menambah peluang untuk lebih populer. Kita melihat beberapa layanan digital yang menjadikan TV sebagai salah satu pendongkrak popularitas, aplikasi pesan LINE juga merilis iklan TV, layanan listing produk TokoBagus sudah lama menjadikan TV sebagai alat promosi.
Jangkauan yang luas atas televisi bisa menjadi salah satu faktor, kalau di sisi WeChat, kerja sama joint venture dengan MNC Group tentunya membawa ‘kemudahan’ untuk mengakses berbagai properti media yang dimiliki untuk membantu promosi dan pengenalan lebih luas lagi dari aplikasi WeChat.
‘Perang’ aplikasi pesan di Indonesia masih tahap awal, saya yakin kita akan melihat berbagai promosi, fitur dan perkembangan lanjutan yang akan dirilis aplikasi pesan seperti WeChat, LINE dan KakaoTalk untuk menggaet pengguna lokal Indonesia.
Sumber: DailySocial.