Sejak pertama lahir di tahun 2010, layanan berbagi foto Instagram sampai detik ini dapat digunakan secara cuma-cuma oleh ratusan juta penggunanya, baik yang menggunakan smartphone iOS, Android maupun Windows Phone. Lalu apa rahasia Instagram dapat terus beroperasi tanpa memungut biaya, selain kucuran dana dari Facebook yang mengakuisisinya di tahun 2012?
Iklan adalah salah satunya, tidak jauh berbeda dari layanan-layanan online lainnya. Di bawah bendera Facebook, Instagram pertama kali memperkenalkan iklan di tahun 2013 di pasar Amerika Serikat.
Banyak brand yang antusias dan merasa pemasaran melalui layanan berbagi foto ini cukup efektif, tetapi mereka meminta lebih dari sekedar gambar, mereka ingin mencantumkan link yang bisa dikunjungi oleh pengguna Instagram secara langsung.
Pihak pengembang Instagram pun paham akan permintaan semacam itu, dan untuk pertama kalinya, mereka mengizinkan kehadiran link yang bisa diklik oleh pengguna. Namun Anda tak perlu cemas aplikasi Instagram akan menjadi lambat akibat kehadiran sejumlah link dari para pengiklan tersebut karena Instagram telah menghadirkan solusi yang cukup elegan.
Info menarik: Dengan Picattoo, Anda Bisa Bikin Tattoo Temporer dari Instagram
Mereka menamainya carousel ads. Prinsip dasarnya, para pengiklan dapat mengunggah beberapa foto sekaligus, lalu mengemasnya dalam satu post yang bisa di-swipe ke kiri atau kanan oleh pengguna Instagram. Di akhir post, muncul sebuah tombol “Learn More” yang berisikan sebuah link yang akan terbuka pada browser internal aplikasi Instagram.
Contoh pengaplikasiannya adalah sebagai berikut. Anggap Anda memiliki sebuah brand fashion. Dengan carousel ads, Anda bisa menampilkan empat foto berbeda – topi, kaos, celana dan sepatu – dalam satu post. Kemudian, Anda bisa menyematkan link ke situs Anda, dimana pengunjung akan dihadapkan dengan opsi pembelian satu set busana yang terdiri dari empat jenis pakaian tersebut.
Contoh lain adalah pabrikan mobil. Sebuah perusahaan mobil dapat menampilkan sejumlah foto eksterior dan interior dari produk barunya, kemudian menyelipkan link agar pengguna yang tertarik bisa menggali informasi lebih dalam mengenai mobil tersebut.
Saat ini Instagram hanya membuka penggunaan carousel ads secara terbatas, yang artinya hanya pengiklan-pengiklan tertentu saja yang bisa memanfaatkannya. Dalam beberapa minggu ke depan, Instagram juga akan bereksperimen dengan beragam variasi carousel ads untuk menilai ketertarikan penggunanya.
Sumber: Instagram Blog via TechCrunch. Gambar header: Instagram via Shutterstock.