Namanya kerap diasosiasikan dengan aksesori dan perabotan rumah siap rakit, sudah lebih dari satu dekade IKEA mengamankan gelar sebagai perusahaan retail furnitur terbesar di dunia. Dan sejak beberapa tahun lalu, brand asal Swedia ini berupaya untuk mengintegrasikan teknologi ke produk serta layanannya, dari mulai virtual maupun augmented reality, 3D printing, hingga melangsungkan kolaborasi bersama Sonos belum lama ini.
Tentu saja ranah smart home juga tidak luput dari perhatian IKEA. Di tahun 2012, mereka memulai proyek pengembangan rumah pintar dengan tujuan untuk membenamkan elemen digital dan teknologi ke solusi serta produk-produknya. Kali ini, perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi lebih besar melalui penetapan IKEA Home Smart sebagai unit bisnis mandiri di bawah IKEA Sweden. Lewat langkah tersebut, IKEA ingin menggarap ekosistem smart home secara lebih menyeluruh.
Lewat rilis pers, Björn Block yang ditunjuk untuk mengepalai divisi IKEA Home Smart menjelaskan bahwa pembentukan unit ini merupakan strategi perusahaan mengeksplorasi solusi melampaui penyediaan perabotan rumah tangga tradisional. Pada akhirnya, arahan tersebut diharapkan dapat memberikan konsumen produk-produk yang membuat kehidupan mereka jadi lebih baik, sembari mengajak pelanggan untuk ‘terus bergerak maju’.
Sejak dicetus, IKEA Home Smart memang punya misi untuk memperkaya segala aspek yang brand tawarkan. Awalnya, sang perusahaan furnitur melakukannya dengan meluncurkan perangkat-perangkat seperti pencahayaan pintar, unit wireless charging, serta sistem audio pintar yang dikerjakan secara kolaboratif bersama Sonos. Selain itu, IKEA juga pernah menciptakan sistem ramah lingkungan serta aplikasi pengaturan lampu pintar (tadinya dinamai Trådfri seperti bohlam pintar, kemudian diubah jadi IKEA Home smart app).
Peter van der Poel selaku manager IKEA Range & Supply menyampaikan, Home Smart merupakan unit bisnis baru terbesar yang mereka dirikan sejak diperkenalkannya IKEA Children. Pembentukan Home Smart juga dianggap sebagai kelanjutan dari kolaborasi IKEA dengan perusahaan-perusahaan teknologi. Ke depannya, IKEA bercita-cita buat membuka kesempatan baru melalui perangkat-perangkat yang saling terhubung dalam satu ekosistem.
Pada akhirnya, Home Smart akan menjadi ujung tombak transformasi digital bagi seluruh lini bisnis IKEA. Ia dipercaya dapat menyempurnakan solusi yang sudah ada serta menciptakan peluang baru, terutama lewat bermacam-macam produk pintar.
“Dan semua ini hanyalah sebuah permulaan,” kata Björn Block menutup pernyataannya.
Anda mungkin sudah tahu bahwa IKEA bukan satu-satunya perusahaan yang berkomitmen menyeriusi smart home. Sebelumnya, sejumlah raksasa teknologi dan elektronik telah cukup lama mendalami segmen ini, misalnya seperti Apple, Google sampai Xiaomi.