25 June 2014

by Yoga Wisesa

IeSPA Kini Menjadi Bagian FORMI, Indonesia Mengakui eSport Sebagai Olahraga Resmi

IeSPa atau Indonesia eSport Assosiation sudah cukup lama bekerja keras agar eSport menjadi sebuah cabang olahraga resmi yang diakui pemerintah. Usaha mereka mulai mencapai titik puncaknya saat beredar foto sebuah surat yang berisi pemberitahuan proyek Pelatnas perdana khusus eSport - olahraga elektronik yang mempertandingkan berbagai judul video game.

Pada tanggal 24 Juni kemarin, akhirnya eSport Indonesia diresmikan dalam sebuah upacara seremonial yang diadakan di Gedung Serba Guna KONI. Dengan Menjadi bagian dari FORMI (atau Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) di bawah Menteri Pemuda dan Olahraga, para gamer profesional kini keberadaanya sejajar dengan atlet-atlet dari cabang olahraga lain.

Selain Haryono Isman - ketua FORMI dan mantan Menpora - acara seremonial ini juga dihadiri nama-nama yang mungkin tidak asing: Eddy Lim selaku Ketua Umum IeSPA, Richard Permana sang kapten tim NXL, juara Asian Cyber Games 2013; hingga Monica 'Nixia' Carolina, pemimpin dan founder tim NXA Ladies.

 

Info menarik: Pemerintah Konfirmasi Dukungannya Pada Perkembangan eSport di Indonesia

 

Ada sebuah misi IesPA yang menurut saya menarik. Mereka mencoba mengubah persepsi usang terhadap gamer dan dunia gaming yang terkadang diberitakan dari sudut pandang negatif - bahwa bermain game hanyalah buang-buang waktu, dan gamer memiliki tingkat disiplin yang rendah.

Selain mengupayakan akan ada pelatihan dan turnamen resmi, IeSPA menerapkan satu peraturan unik: saat bertanding dalam turnamen tersebut, gamer profesional tidak diperkenankan mengenakan sendal jepit. IeSPA mencoba menghilangkan budaya 'tidak terdidik' yang biasa melekat di kalangan gamer, terutama mereka yang menghabiskan banyak waktu di warnet dan game center.

Sebagai rencana jangka panjang, IeSPa memiliki keinginan agar tiap turnamen eSport yang dilakukan di Indonesia diadakan dalam gelanggan raksasa yang bisa dinikmati oleh ribuan penonton, serta ditayangkan di televisi. Seperti yang terjadi di Korea Selatan.

Terdengar sangat ambisius bukan? Tapi siapa yang melarang kita untuk bermimpi? Sebagai langkah awal konkretnya, IeSPA akan bekerja sama dengan beberapa game center untuk menyediakan tempat turnamen - dan mengajak mereka menjadi bagian darinya.

Sang ketua umum menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini, IesPA sudah memiliki beberapa judul permainan yang akan dipertandingkan. Mayoritas merupakan judul-judul besutan para publisher yang menjadi partner resmi mereka, yaitu Garena, Lyto dan Megaxus. Di tahun 2014 ini rencananya turnamen seperti CrossFire Stars 2014, Olimpiade Megaxus 2014 dan League of Legends akan diselenggarakan. Selain game-game yang disebutkan itu, IeSPA sedang menjalankan program Pelatnas untuk Dota 2.

 

Info menarik: [Eksklusif] Mengintip Kehidupan Tim eSport Terbaik Se-Asia, NXL

 

Satu hal yang menjadi harapan terbesar saya pada peresmian olahraga elektronik di Indonesia ini adalah dukungan jangka panjang pemerintah terhadap para gamer profesional. Pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa apapun yang terjadi, mereka tetap memiliki masa depan yang cerah. Alasannya adalah banyak dari para gamer pro yang mengorbankan pendidikan formal dan masa muda demi mengejar impian mereka.

Lalu yang tidak kalah penting: IeSPA harus selalu objektif dalam memilih judul permainan. Walaupun Lyto, Garena dan Megaxus merupakan partner resmi, IeSPA diharapkan tetap mempertimbangkan judul-judul game dengan standar dunia walaupun bukan milik para partner.

Dengan begitu, akan lebih mudah bagi para gamer untuk berkiprah dalam turnamen kelas mancanegara. Counter-Strike: Global Offensive, StarCraft II, Call of Duty, Halo 4 adalah beberapa contoh permainan dengan hadiah turnamen yang sangat tinggi.

Mungkin setelah Asian Cyber Games, para talenta muda kita bisa berpartisipasi dalam The International, League of Legends World Championship, Major League Gaming Dallas atau Las Vegas, hingga DreamHack Winter.

Sumber: Ligagame.com dan Game8indo.com. Header: Facebook IESPA. Gambar lain: Kotak Game.