Layanan direktori tempat makan online asal Indonesia PergiKuliner menargetkan ke depannya akan menjadi sumber referensi utama dengan data terlengkap tempat makan di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan yang ingin menciptakan nilai hidup masyarakat lewat internet dengan menyediakan informasi makanan yang lengkap.
Untuk mencapai misi tersebut, pihak PergiKuliner akan terus agresif menambah lokasi secara perlahan-lahan pada tahun depan. Beberapa kota yang bakal disasar adalah Medan, Palembang, dan Semarang.
Perusahaan yang sudah resmi beroperasi sejak Januari 2015 dan sudah dapat pendanaan di tahun ini mengklaim sudah memiliki 60 ribu listing tempat makan tersebar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung dengan jutaan pengunjung dan ribuan reviewer yang mengakses baik dari situs maupun aplikasi. Adapun dari total listing, tempat makan yang sudah diulas oleh reviewer mencapai lebih dari 10 ribu.
“Saat ini kami masih membangun ekosistem PergiKuliner sebagai online food media dan belum menuju proses monetisasi. Kami perkirakan monetisasi baru akan dimulai dua hingga tahun mendatang, caranya sudah pasti lewat iklan. Tapi bukan kerja sama dengan tempat makan karena ini bisa mengurangi objektivitas ulasan kami,” terang Oswin Liandow selaku CEO PergiKuliner, Rabu (30/11).
Objektivitas ulasan, sambung Oswin, jadi salah satu kekuatan PergiKuliner untuk membuktikan tempat makan tersebut apakah benar-benar patut didatangi atau tidak. Pasalnya, dari beberapa kompetitor banyak menayangkan informasi yang palsu. Misalnya, ulasan dilakukan oleh pemilik tempat makan itu sendiri sehingga keaslian rekomendasi jadi abu-abu.
Terlebih, bila melakukan kerja sama dengan tempat makan tertentu maka ekspektasi dari mereka yang bakal muncul adalah ulasan yang bagus dan manis, sehingga tingkat objektivitasnya jadi berkurang. Meski demikian, semua orang yang sudah terdaftar jadi anggota PergiKuliner berkesempatan untuk memberikan ulasannya. Hanya saja, akan ada tim PergiKuliner yang akan memvalidasi keaslian identitas akun.
“Semua orang yang sudah jadi anggota, bisa jadi reviewer. Semua ulasan yang ditulis, sebelum ditayangkan bakal di cek objektivitasnya oleh tim PergiKuliner. Tidak boleh ada ulasan yang fake karena ditulis oleh owner tempat makan itu sendiri. Juga, tidak ada batasan harus berapa karakter tulisannya asalkan berbobot, ada fotonya, sudah lulus uji sensor dari kami.”
Oswin melanjutkan, untuk memudahkan pengguna dalam mencari rekomendasi tempat makan. Pihaknya menyediakan berbagai kemudahan fitur yang dibuat seringkas mungkin. Salah satunya pencarian lokasi tempat makan berdasarkan pencarian lewat gambar, tempat makan terbaru per bulannya, tempat makan tematik, hingga fitur “terserah deh!” untuk pencarian secara acak.
Dalam proses pencarian tempat makan berdasarkan lokasi, pengguna akan lebih mudah mengetahui lokasi mana saja yang patut mereka datangi. Pasalnya, dari hasil pencarian akan disusun berdasarkan banyaknya jumlah ulasan dan reviewer yang mengatakan tempat makan tersebut memiliki menu makanan yang enak dari hasil ratingnya.
Tujuannya ada kaitannya dengan penetapan sistem rating di dalam PergiKuliner. Ada lima jenis rating yang harus diisi oleh reviewer dan menjadi acuan pengunjung. Mulai dari rating untuk rasa, suasana, harga, pelayanan, dan kebersihan. Banyaknya jenis rating ini dinilai untuk menyamaratakan posisi tempat makan kaki lima dengan bintang lima.
“Kami ingin menjadikan PergiKuliner dengan database listing tempat makan terlengkap dari kaki lima hingga bintang lima yang berlokasi di seluruh Indonesia. Dengan menghadirkan fitur meliputi menu, jam buka, lokasi, fasilitas, ulasan yang real dan objektif, hingga kehalalannya. Ini adalah kekuatan utama kami, jadi pembeda dengan pemain lainnya.”