Ada yang baru dari program Ideabox putaran ketiga kali ini. Inkubator yang dimotori Indosat tersebut mempunyai mitra baru dalam menjalankan programnya, yaitu Facebook. Perlu saya tegaskan bahwa Facebook di sini tidak hanya menumpang nama saja, tetapi juga akan terlibat langsung dalam proses inkubasi yang hendak dilaksanakan selama 120 hari mulai awal bulan November mendatang.
Saya sendiri berkesempatan berbincang langsung dengan Head of Digital Services Indosat Usman Lodhi pada acara roadshow Ideabox yang dihelat di Surabaya kemarin malam (2/9). Beliau menjelaskan bahwa Ideabox adalah inkubator pertama di Indonesia yang diajak bekerja sama oleh Facebook.
“Tentu saja hal ini didasari oleh apa yang sudah kami (Ideabox) lakukan sejauh ini. Dalam kasus ini, saya kira Facebook melihat bahwa kami berhasil menelurkan startup-startup berkualitas, dan mereka juga ingin ikut ambil bagian dalam membantu komunitas ini bertumbuh,” jelasnya.
Lalu bagaimana bentuk kerja sama antara Ideabox dan Facebook ini? Yang pertama, Facebook melalui divisi khususnya, FbStart, akan memberikan mentorship selama program Ideabox berlangsung di bulan November nanti. Mentorship ini terdiri dari dua bagian: webinar interaktif dan tatap muka langsung dengan tim Facebook di kampus Ideabox. Salah satu topik yang pasti akan dibawakan adalah terkait cara terbaik memanfaatkan Facebook sebagai platform beriklan.
Masih seputar iklan, selanjutnya Facebook juga akan memberikan sejumlah kredit kepada startup. Jadi, tak hanya memperoleh bimbingan dalam memaksimalkan Facebook sebagai platform beriklan, enam sampai delapan startup yang lolos seleksi nantinya juga bisa langsung mempraktekkan strategi promosi mereka ke target pasar yang berbeda-beda.
Ketiga, startup-startup yang beruntung ini juga akan mendapatkan akses ke berbagai tools yang disediakan FbStart guna mengoptimalkan produknya masing-masing. Menariknya, paket mentorship dari Facebook ini juga akan disediakan untuk startup-startup lulusan Ideabox dari batch pertama dan kedua.
“Kami juga tengah mendiskusikan sejumlah inisiatif tambahan dengan Facebook, yang tentunya juga akan menjadi dukungan lebih lanjut bagi startup-startup bimbingan kami,” imbuh Usman.
Saat ditanya soal jumlah pendaftar program putaran ketiga ini, Usman mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada ratusan pendaftar yang mereka terima. Pun demikian, angka ini bisa terus bertambah karena cukup banyak startup yang biasanya mendaftar saat deadline sudah mepet.
Menarik juga untuk diketahui bahwa Indosat rupanya juga memanfaatkan produk besutan startup bimbingannya. Seperti kita ketahui, layanan e-commerce Indosat Cipika memanfaatkan platform back end yang dibangun oleh Shoop. Shoop sendiri merupakan startup lulusan Ideabox putaran pertama.
“Ketimbang menghabiskan biaya besar untuk sebuah platform e-commerce dari luar, kenapa tidak kita manfaatkan saja produk kreasi startup dalam negeri yang tidak kalah kualitasnya,” tutupnya.
–
*) Tulisan ini dibuat oleh Penulis Trenologi Glenn Kaonang
