Dark
Light

IDC Ramalkan Transaksi Mobile Payment di Asia Pasifik Mencapai Satu Triliun Dollar di Tahun 2017

1 min read
August 27, 2015

IDC prediksikan lonjakan mobile payment di Asia Pasifik / Shutterstock

Peningkatan adopsi mobile commerce (mCommerce) di kawasan Asia Pasific telah menjadi sorotan banyak pihak. Beberapa pihak bahkan memprediksi bahwa tren m-commerce akan menyumbang lebih dari separuh total tren mCommerce di seluruh dunia. International Data Corporation (IDC) bahkan memprediksi tren positif mCommerce ini juga akan berimbas pada peningkatan mobile payment di kawasan ini. IDC meramalkan jumlah transaksi mobile payment di Asia Pasifik akan melonjak 124% atau mencapai nilai $1 triliun.

Prediksi IDC tersebut menyebutkan tren positif pertumbuhan mobile payment didorong oleh meningkatnya tren mCommerce. Negara-negara berkembang akan merasakan ledakan penggunaan smartphone. Mereka akan bergeser ke mobile payment menggunakan mobile wallet atau rekening bank, mengingat kartu kredit di beberapa negara di Asia Pasifik masih kurang populer.

Sebelumnya tren positif dan prediksi menguatnya mCommerce di wilayah Asia Pasifik telah dipaparkan Master Card dan Criteo. Keduanya sepakat faktor penetrasi smartphone dan perbaikan infrastruktur menjadi salah satu alasan utama mengapa perkembangan mCommerce begitu pesat.

Disampaikan Associate Research Director dan AP Connected Consumer Marketplaces IDC Asia Pasifik Shiv Putcha, adopsi smartphone telah berkembang jauh lebih cepat daripada perbankan secara umum di kawasan Asia Pasifik. Inovasi skema semi-closed wallet yang terhubung dengan rekening bank juga telah memberikan dampak besar bagi kemajuam mobile payment di Asia Pasifik.

“Ketika kita melihat di seluruh wilayah, kita melihat dualitas antara pasar Asia yang matang seperti Australia, Hong Kong, dan Singapura melawan ekonomi Asia berkembang seperti China, India, dan Indonesia. Pasar yang matang menunjukkan tingkat kuat perbankan dan adopsi kartu (kredit/debit) dan akan menapak jalan yang sama seperti ekonomi Barat yang memiliki mobile payment, dengan fokus pada solusi Near Field Communications (NFC). Ini akan pasar subur untuk solusi seperti Apple Pay dan Android Pay,” tambah Putcha.

Selain layanan mobile wallet yang dihadirkan oleh operator di Indonesia, segmen mobile payment menjadi bidikan baru BlackBerry dengan perluasan layanan BBM Money yang mulai banyak bekerja sama dengan merchant.

Previous Story

Rocket Internet Ingin Ciptakan Startup di Asia Tiap Tiga Bulan Sekali

Next Story

Uber, Airbnb, Tokopedia, and Conventional Players’ Irrelevance

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat