Pasar e-commerce Indonesia memang mengundang keterarikan banyak pihak untuk turut andil di dalamnya. Tingginya adopsi perangkat mobile ditambah masyarakat yang mulai terbiasa dengan belanja online membuat e-commerce di Indonesia menjadi salah satu yang paling besar di Indonesia. Banyak layanan yang mulai berekspansi ke Indonesia, baik yang sekedar mencari pelanggan maupun yang turut membantu ekosistemnya tumbuh.
Salah satu yang juga tertarik masuk ke pasar Indonesia adalah iCommerce Asia. Layanan e-commerce enabler asal Singapura tersebut menjadikan Indonesia targetselanjutnya setelah memperoleh pendanaan dari grup investor senilai $1,4 juta atau sekitar Rp 18,6 miliar.
Berperan sebagai enabler, iCommerce Asia akan bertautan langsung dengan operasi gudang, manajemen pesanan, bea cukai, dan tentunya logistik. iCommerce juga akan mengerjakan beberapa hal teknis seperti layanan web dan pengembangan aplikasi mobile.
Beberapa pihak yang terlibat dalam pendanaan ini adalah Cooper McGuire dan Harry Markl (mantan Eksekutif Zalora), CEO Carri Aaron Tan, mantan regional VP Salesforce Ismail Shariff, dan CEO JYSK Group Janifer Yeo-Tan.
Di Indonesia sendiri, pemain terbesar di sektor ini adalah aCommerce yang sudah membantu berbagai layanan e-commerce besar. Juga ada 8commerce yang didukung Grup Linc, sebuah pemain lama di sektor logistik.
“Dengan banyak ahli memprediksi bahwa Indonesia akan mendominasi aktivitas e-commerce di Asia Tenggara, gerakan ke pasar ini jelas merupakan suatu langkah strategis dan penting bagi kita,” ujar Pendiri iCommerce Asia Ali Ridha Madihid memperjelas langkahnya.