Tidak terasa sudah lima tahun berselang sejak Apple memperkenalkan iPhone 5S. Suka atau tidak, ponsel kecil itulah yang memperkenalkan publik kepada superioritas sensor sidik jari dibanding kata sandi, dan sekarang mayoritas konsumen sudah melihatnya sebagai fitur standar yang wajib hadir di semua smartphone.
Di luar smartphone, kita tahu bahwa teknologi pemindai sidik jari punya banyak tempat untuk dijadikan ruang implementasinya, tidak terkecuali di bidang otomotif. Adalah Hyundai yang sedang bersiap mengintegrasikan teknologi ini pada salah satu mobil andalannya, Santa Fe.
Kalau di iPhone 5S sensor sidik jarinya merangkap sebagai tombol Home, di Hyundai Santa Fe sensornya merangkap peran sebagai tombol start untuk menyalakan mesin. Namun ternyata bukan hanya di situ saja, Hyundai juga menempatkan sensor sidik jari pada handle pintu Santa Fe.
Tentu saja ini bukan tugas yang mudah. Sensor yang berada pada gagang pintu haruslah tahan terhadap perubahan cuaca, dan inilah yang selama ini selalu menjadi pertimbangan pabrikan lain yang mempunyai ide serupa.
Seperti di smartphone, sensor sidik jari di Santa Fe adalah yang termasuk tipe kapasitif. Sensornya dapat mengenali beberapa sidik jari sekaligus, sehingga keberadaannya tak akan jadi masalah buat pasangan suami-istri yang menggunakan mobil secara bergantian.
Lebih lanjut, sistem yang dirancang Hyundai justru akan menyesuaikan beragam pengaturan berdasarkan sidik jari yang dibaca oleh sensor. Pengaturannya meliputi posisi duduk dan angle spion, akan tetapi ke depannya Hyundai juga bakal menambahkan climate control serta posisi setir sebagai opsi yang diingat oleh sistem.
Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, Hyundai Santa Fe dengan teknologi pemindai sidik jari ini akan diluncurkan buat pasar Tiongkok pada kuartal pertama tahun depan. Belum ada informasi apakah Hyundai juga bakal membawanya ke kawasan lain.
Sumber: ZDNet.