Dark
Light

Wawancara dengan CEO HyperGrowth Samuel Chan tentang Pendanaan Baru, Relokasi Operasional ke Indonesia, dan GrowthBot

2 mins read
March 24, 2017

HyperGrowth adalah sebuah perusahaan teknologi yang menarik. Awalnya didirikan di Singapura tiga tahun lalu, Founder dan CEO Samuel Chan memindahkan operasionalnya ke Jakarta (termasuk relokasi seluruh pegawainya) dan kini juga memiliki kantor di Ho Chi Minh, Vietnam. DailySocial berbincang dengan Samuel tentang keputusan relokasi, perolehan pendanaan terbarunya, dan produk chatbot Growthbot yang menjadi pertaruhan barunya.

HyperGrowth sendiri, menurut Samuel, awalnya dibangun sebagai perusahaan teknologi yang mengembangkan solusi otomasi pemasaran untuk pengiklan mobile dan perusahaan aplikasi mobile.

Layanan unggulannya adalah layanan SaaS Audience Kit yang membantu pemasar mobile mengembangkan manajemen audience, termasuk engagement dengan platform iklan mobile populer, seperti Facebook dan Google AdWords.

HyperGrowth saat ini memiliki 14 orang di dalam timnya di dua kantor operasional. Samuel mengatakan keputusannya memindah pusat operasional ke Jakarta merepresentasikan pasar yang sangat berpotensi untuk berkembang.

“Ukuran pasar aplikasi mobile [di Indonesia] lebih besar [ketimbang Singapura] dan kami ingin lebih dekat dengan lokasi klien / konsumen kami.”

Sebagai layanan konsultan, Samuel mengatakan perusahaannya secara operasional sustainable sejak didirikan tiga tahun lalu, karena mereka memberikan produk freemium berbasis langganan untuk layanan SaaS-nya. HyperGrowth juga memberikan layanan konsultasi di sesi teknis  untuk membantu konsumennya lebih fokus mengurusi data atau mengotomasi proses pemasaran.

HyperGrowth membangun joint venture dengan EMTEK untuk membentuk operasional perusahaan di Indonesia.

Pendanaan baru dan pengembangan chatbot Growthbot

Meskipun secara operasional sudah berhasil mendanai diri sendiri, Hypergrowth tak mau berpuas diri. Samuel mengatakan pihaknya baru saja memperoleh pendanaan seed dari goVentures Fund milik SEGA dan Gunung Sewu untuk pengembangan produk baru Growthbot.

Meski tidak menyebutkan nominal, Samuel mengatakan valuasi perusahaan kini mencapai $7 juta (93 miliar Rupiah) pasca perolehan pendanaan.

GrowthBot adalah layanan chatbot, yang saat ini terintegrasi untuk Slack, untuk membuat analisis kompetitif terotomasi bagi aplikasi mobile yang terdaftar di App Store dan Google Play.

Misalnya Anda memiliki aplikasi di App Store dan Google Play, GrowthBot bisa menampilkan rangkuman data soal peringkat aplikasi, pendapatan yang diperoleh rating, dan review dengan tampilan visualisasi yang diklaim mudah dimengerti secara real time.

Di masa depan, data yang bisa diolah pun makin berkembang.

Founder dan CEO HyperGrowth Samuel Chan / HyperGrowth
Founder dan CEO HyperGrowth Samuel Chan / HyperGrowth

“Kami bertaruh ke [pembuatan] asisten chat karena kami sebagai tim mengalami ‘kelelahan data’ dan sebagai pemasar mobile kami memiliki terlalu banyak sumber informasi. [Kami] menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membersihkan data menjadi sebuah analisis komprehensif ketimbang waktu untuk mempelajari analisis tersebut.”

“Kami percaya bahwa yang dibutuhkan saat ini bukanlah dasbor analitik baru atau big data tool baru. Yang kami pikir pasar butuhkan adalah data dan insight yang mudah diakses tentang metrik pertumbuhan [produk] mereka sendiri dan timbal balik dari pengguna,” lanjut Samuel.

GrowthBot saat ini bisa diakses secara gratis. Menurut Samuel, fokus HyperGrowth adalah membangun GrowthBot agar menyenangkan untuk digunakan. Untuk memenuhi standar tinggi tersebut, mereka memerlukan timbal balik konsumen dan pembaruan secara berkala.

“GrowthBot akan meluncurkan versi premium/berbayar ketika kami sudah siap. Pada saat itu pun kami tetap akan hadir dalam versi gratis untuk startup dan tim kecil.”

Mengapa mereka butuh pendanaan baru? Samuel mengatakan keduanya adalah investor strategis. “Kami memiliki rencana sangat ambisius untuk GrowthBot dan dengan pendanaan baru ini kami berencana terus berinvestasi untuk [pengembangan] kapabilitas GrowthBot.”

Dalam perencanaannya mereka juga akan menggunakan pendanaan untuk merekrut talenta terbaik untuk bergabung dengan timnya di Jakarta.

“Dalam tiga bulan mendatang, kami akan membawa GrowthBot ke platform pesan lainnya, seperti Facebook Messenger dan (harapannya) WhatsApp. Kami juga bersiap untuk mendorong [perkenalan produk] ke pasar regional,” pungkasnya.

Previous Story

Samsung Pamerkan Tiga Perangkat Konsep Berdasarkan Gear S3

Next Story

Xiaomi Mi Internet Radio Model Baru Kini Dilengkapi Baterai

Latest from Blog

Don't Miss

Meta sedang siapkan chatbot AI untuk produk-produknya

Meta Segera Luncurkan Chatbot AI dengan Banyak Kepribadian

Sejak ChatGPT diluncurkan November tahun lalu, chatbot AI terus menjadi

Mengenal Bing Chat dan Segala Fiturnya

Munculnya ChatGPT dari OpenAI membuat chatbot berbasis AI menjadi populer