Dengan lebih dari 17.000 pulau, industri pariwisata Indonesia memiliki potensi yang besar. Pemerintah pun menyiapkan dana yang tak sedikit untuk mempromosikan turisme di Indonesia. Hulaa hadir mencoba menjawab kebutuhan masyarakat dalam bepergian dengan kemudahan reservasi tiket pesawat dan (dalam waktu dekat) pemesanan kamar hotel. Meskipun masih berada dalam fase beta, Hulaa berencana meluncurkan aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS tahun ini.
Hulaa sendiri didirikan pada akhir tahun 2014 lalu dan menggelar beta launch pada tanggal 25 Desember. Saat itu Hulaa masih dalam masa pengembangan basisdata Hotel dan API Penerbangan yang merupakan fokus dari bisnis Hulaa. API Penerbangan untuk pemesanan tiket pesawat domestik dan ke negara-negara Asia Pasifik sudah dapat digunakan, sedangkan untuk reservasi hotel, pihak Hulaa berjanji untuk meluncurkannya dalam waktu dekat.
Co-Founder Hulaa Maria Suzanna Roesli menjelaskan, “Hulaa adalah online travel yang mengutamakan efisiensi dalam hotel and airlines booking. User experience, harga competitive, high quality customer service adalah tujuan utama Hulaa.”
Hulaa menjalin kemitraan dengan Bayu Buana Travel untuk menyediakan layanan reservasi perhotelan dan tiket penerbangan. Untuk model bisnisnya, Maria menjelaskan bahwa Hulaa mengusung model komisi, meskipun ia tidak menjelaskan lebih detil mengenai persentase komisi yang diperoleh.
Dengan fokus di sektor travel, Hulaa mencoba untuk membidik masyarakat Indonesia yang berada pada usia produktif, dengan rentang usia 17 tahun hingga 45 tahun. Pada saat pre-launch campaign, Hulaa telah berhasil mendapatkan basisdata 150 ribu pengguna dan berharap lebih dari 20 persen pengguna tersebut akan menjadi konsumen perdana Hulaa.
“Hulaa pre-launch campaign berhasil mendapatkan lebih 150.000 basis data users. Setelah produk kita complete kita akan mengkonversi user pre-launch tersebut menjadi konsumen di Hulaa dengan harapan lebih dari 20% user tersebut akan menjadi konsumen perdana Hulaa.com,” ujar Maria.
Jika sudah rampung nanti, Hulaa pun harus siap berhadapan dengan pihak-pihak yang memiliki fokus serupa di sektor pariwisata dan travel, seperti Traveloka.
Saat ini cakupan wilayah Hulaa masih terfokus di Indonesia, tetapi Hulaa berencana untuk memperluasnya ke wilayah Asia Pasifik. Maria menjelaskan perluasan cakupan Hulaa akan dimulai di kota-kota seperti Singapura dan Hong Kong, kemudian melebar ke seluruh kawasan Asia Pasifik.
Maria mengatakan, “Hulaa akan mulai (untuk perluasan cakupan wilayah wisata) dari kota-kota seperti Singapura dan Hong Kong dahulu, lalu melebar ke seluruh Asia Pasifik. Hotel yang akan ada di Hulaa yaitu Australia, Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Thailand, Selandia Baru, dan Inggris Raya.”
Selain rencana perluasan cakupan wilayah wisata, Hulaa juga berencana untuk mengembangkan aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS. “Untuk 2015, Hulaa akan mengembangkan aplikasi untuk Android dan iOS,” tandas Maria.