Dark
Light

Hubud Bali Jadi Coworking Space Pertama di Indonesia yang Terima Bitcoin

1 min read
July 3, 2014

Menambah panjang layanan yang bereksperimen dengan bitcoin, Hubud Bali menjadi coworking space pertama di Indonesia yang menerima bitcoin sebagai alat pembayarannya. Hubud mencoba mengakomodasi para anggotanya yang mendapatkan upah menggunakan bitcoin. Sebelumnya kita juga mendengar berita bahwa sebuah vila mewah di Seminyak Bali juga dijual sepenuhnya menggunakan bitcoin.

Co-founder Hubud Peter Wall tentang keputusan menerima bitcoin menyebutkan, “Komunitas digital nomad semakin berkembang. Mereka hidup, bekerja, dan bermain di seluruh dunia, dan banyak di antara mereka yang dibayar dan bertransaksi dengan menggunakan Bitcoin. Hubud senang bisa mendukung para member kami, ketika mereka mendarat di Bali, mereka bisa menggunakan Bitcoin untuk bertransaksi di Hubud.”

Lebih lanjut, Manager Operasional Hubud Ivor Condric mengatakan, “Kami melihat semakin banyak orang yang mengadopsi Bitcoin, maka masuk akal rasanya bagi Hubud untuk bergabung dengan komunitas ini. Caranya sangat mudah, dan biayanya pun murah bagi kami dan para member kami.”

Selain untuk biaya keanggotaan, bitcoin juga bisa digunakan di Hubud untuk membeli merchandise, Saat ini Hubud telah memiliki lebih dari 200 orang anggota dengan berbagai latar belakang. Bali sendiri mulai dikampanyekan menjadi “Pulau Bitcoin” dengan mulai banyaknya penyedia barang dan jasa yang mengadopsi sistem pembayaran ini. Eksperimen sosial ini digalang oleh Bitcoin Indonesia dan Coin of Sale untuk mempromosikan penggunaan bitcoin sebagai alternatif pembayaran di Bali.

Di Indonesia sendiri bitcoin bukanlah dianggap sebagai alat pembayaran sah. Meskipun demikian Bank Indonesia tidak serta merta melarang penggunaan bitcoin dan menyerahkan risiko penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran ke pihak masing-masing. Tidak ada ancaman hukuman bagi mereka yang menggunakan bitcoin untuk bertransaksi.

Meskipun banyak tidak diakui di berbagai negara, termasuk di Tiongkok yang menjadi pengguna terbesarnya, baru-baru ini penggiat bitcoin menemukan titik cerah setelah negara bagian California di Amerika Serikat melegalkan penggunaan cryptocurrency sebagai alat tukar.

Selama ini kebanyakan penggunaan bitcoin di Indonesia masih didasari atas rasa penasaran tentang apa itu cryptocurrency. Ketimbang menjadi alat tukar pembayaran, bitcoin masih menjadi komoditas yang nilainya berfluktuasi secara tajam. Setelah sempat menembus kisaran $1000 untuk setiap BTC, sekarang 1 BTC cenderung stabil di kisaran $600-an.

Sepanjang tahun 2014 tercatat beberapa layanan di Indonesia, baik online maupun offline, mulai bereksperimen untuk menerima bitcoin sebagai alat pemabayaran. Di ranah online, salah satu layanan online storage terbesar Indowebster sudah menerima pembayaran menggunakan bitcoin sejak bulan Maret. Di sisi offline, provider penyedia pembayaran bitcoin Bitwyre telah menginstalasi sistem pembayaran bitcoin di sejumlah kafe dan restoran.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

Fokus Pada Pemasaran Digital Menjadi Kunci Sukses Bisnis Brodo Footwear

Next Story

Mataruma Tawarkan Kemudahan Pencarian Properti Dengan Google Map

Latest from Blog

Don't Miss

Find X8 Series Bali

OPPO Find X8 Series Akan Rilis Global di Bali, Indonesia

Kepastian tanggal peluncuran dari flagship terbaru OPPO sudah muncul. Secara
NFT Bitcoin Yuga Labs: TwelveFold

NFT Bitcoin Yuga Labs Hasilkan Lebih dari 250 Miliar Rupiah dalam Semalam

Yuga Labs telah resmi meluncurkan proyek NFT Bitcoin perdananya yang