Satu dari banyak startup di bidang healthcare yang beroperasi di Indonesia adalah HubSehat. Startup ini mengusung misi untuk memudahkan pengguna dalam hal mendapatkan dan mengelola data rekam medis. Termasuk dengan menghubungkannya dengan dokter atau pihak-pihak terkait dengan mudah. Sebagai Rekam Medis elektronik.
HubSehat merupakan startup asal Indonesia yang mulai didirikan sejak tahun 2016. Perlahan tapi pasti, bisnis yang berjalan dengan modal sendiri ini mulai meluncurkan aplikasi mobile, April 2017 untuk Android dan Agustus 2017 untuk iOS.
Startup yang diprakarsai CEO Fredy Tan dan VP of Product Anny ini berusaha menyelesaikan beberapa masalah tentang kesehatan, seperti data rekam medis pasien yang tersebar hingga prosedur kesehatan yang berulang seperti cek darah dan lainnya.
HubSehat kemudian hadir menawarkan solusi sebagai layanan aplikasi yang mampu mengelola data-data rekam medis pasien untuk dihubungkan dengan dokter, rumah sakit, labs dan pihak-pihak terkait yang membutuhkan
“Salah satu permasalahan di industri kesehatan Indonesia adalah tidak terkoneksinya data pasien dari satu tempat pelayanan kesehatan dengan lainnya, sehingga di saat ada pelayanan yang membutuhkan data riwayat penyakit sebelumnya menjadi terhambat, memakan waktu, dan merepotkan karena harus melewati prosedur yang berbelit di setiap instansi pemberi layanan kesehatan,” terang Supervisor Marketing HubSehat Evry Zony.
Zony lebih jauh menjelaskan bahwa HubSehat memiliki beberapa fitur yang menjadi unggulan, seperti fitur yang memungkinkan pasien untuk menyimpan catatan medis, mulai dari diagnosa, pengobatan, tindakan, hasil lab, rontgen, imunisasi, alergi dan lainnya.
Data-data tersebut nantinya dimasukkan tanpa mengetik satu-persatu. Data tersebut juga dapat disinkronkan dengan dokter tertentu untuk dapat memonitor riwayat kesehatan secara menyeluruh dan lengkap.
Sementara bagi dokter aplikasi ini menawarkan fitur tren kasus yang ada di wilayah sekitar, pengelolaan pasien, jadwal dokter visit dan sinkronisasi data dengan pasien.
“Demi meningkatkan dan memenuhi kebutuhan user dan pasien yang sudah menggunakan [aplikasi] HubSehat [saat ini] on progress berafiliasi dengan lembaga kesehatan lain sebagai contoh akan menjalin kerja sama dengan rumah sakit luar Indonesia sebagai sarana second opinion untuk para pasien. [Rencananya] juga akan berafiliasi dengan para provider caregiver untuk memenuhi kebutuhan user atau pasien yang membutuhkan caregiver / home care, insurance, provider dan healthcare community app,” lanjut Zony.
Potensi ekspansi
Pihak HubSehat, sebagai bagian dari industri healthcare tanah air, optimis bahwa masih banyak peluang dan potensi yang bisa digali. Mereka juga optimis bisa menjawab kebutuhan masyarakat dengan solusi yang mereka tawarkan.
Hingga saat ini Zony mengklaim HubSehat sudah berhasil mendapatkan 1000 pengguna aktif. Penerimaan positif ini membuka peluang mereka untuk ekspansi, sambil merampungkan kerja sama dengan lebih banyak pihak.
Di tahun 2019 ini HubSehat fokus menyelesaikan beberapa fitur baru, termasuk menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk melengkapi solusi yang ditawarkan.
“Untuk ekspansi ke luar masih kita kerjakan sih fiturnya. Estimasi akan kita launch akhir Maret 2019. Saat ini dominan masih dengan Malaysia dan Singapura. Baru kita buka akses di app, kita masih wait and see. Kita tidak mendirikan kantor di sana, lebih ke dalam bentuk partnership aja,” imbuh Zony.