Huawei Y termasuk salah satu seri smartphone yang jadi andalan Huawei untuk meraup penjualan dan profit. Strategi diversifikasi produk yang lebar terbukti sukses menjadikan Huawei sebagai pabrikan smartphone terbesar di tahun 2017. Dalam laporan terbaru Counterpoint, Huawei memuncaki daftar pabrikan perangkat yang mengapalkan smartphone paling banyak di Tiongkok tahun 2017. Di tempat kedua ada OPPO dan diikuti oleh Vivo di peringkat ketiga.
Jadi tak heran jika tahun ini kita masih akan disuguhi smartphone dari jajaran seri Y. Yang terbaru adalah Huawei Y6 (2018) yang disebut mulai menjejakkan kakinya ke Filipina dan Rusia.
Huawei Y6 (2018) mengadopsi desain yang terbilang unik, di mana layout kamera belakangnya dibuat sedemikian rupa sehingga tampak menggunakan kamera ganda. Padahal, sejatinya sensor yang dibenamkan hanya satu, yakni sensor beresolusi 13MP yang sudah cukup baik meskipun tak sebaik jika punya dua sensor. Sedangkan di depan duduk kamera selfie 5MP yang dilengkapi lensa AR.
Keputusan Huawei menerapkan rasio 18:9 sangat tepat dan mungkin saja keputusan ini akan menjadi kunci keberhasilan Y6 (2018) di tahun ini. Tidak seperti Samsung Galaxy J7 Duo yang meski punya kamera ganda tapi terlihat kuno dengan rasio 16:9. Y6 (2018) juga mempunyai resolusi HD+ (1440 x 720 piksel) yang disempurnakan oleh chipset Snapdragon 450 dan Adreno 506 di bagian grafis.
Membawa custom ROM EMUI 8.0, Huawei Y6 (2018) ditawarkan dalam satu varian, RAM 2GB dan memori 16GB. Cukup standar untuk ukuran smartphone entry level. Di bagian depan atau belakang Anda tidak akan menjumpai sensor sidik jari, karena Huawei menawarkan pengganti yang lebih modern, yaitu fitur Face Unlock.
Ditenagai baterai 3.000mAh, Huawei Y6 (2018) tersedia dalam tiga balutan warna, antara lain warna hitam, biru dan emas. Sayang harganya belum disebutkan, tapi diperkirakan tak akan lebih mahal dari $225.
Sumber berita Huawei.