Bulan lalu, Apple Watch Series 3 membuat gebrakan dengan menghadirkan konektivitas 4G LTE lewat teknologi eSIM. eSIM, singkatan dari embedded SIM card, pada dasarnya merupakan chip khusus di dalam perangkat yang dapat diprogram sesuai kebutuhan oleh operator, tanpa perlu memasangkan kartu fisik sekalipun.
Teknologi ini memang masih tergolong baru, mengingat belum banyak operator yang mendukungnya. Kendati demikian, manfaat yang diberikan – membutuhkan ruang yang lebih kecil ketimbang slot SIM card standar, sehingga pabrikan bisa menciutkan dimensi perangkat semaksimal mungkin – dapat mengindikasikan peran pentingnya di industri smartwatch ke depannya.
Apple bukanlah satu-satunya yang sudah mengadopsi teknologi eSIM. Huawei baru-baru ini mengumumkan Huawei Watch 2 Pro, dan salah satu fitur unggulannya juga adalah eSIM. Keuntungan lain yang ditawarkan eSIM adalah, nomor milik smartwatch bisa sama dengan nomor ponsel yang di-pair; pengguna hanya perlu membeli paket data tambahan begitu saja.
Selebihnya, Watch 2 Pro tampak identik dengan Watch 2 Classic, yang mencakup casing tahan air (IP68) berbahan stainless steel, bezel keramik dan strap kulit. Spesifikasinya pun sama: layar AMOLED 1,2 inci beresolusi 390 x 390, chipset Snapdragon Wear 2100, RAM 768 MB dan penyimpanan internal 4 GB.
Sensor-sensor seperti GPS dan heart-rate monitor tetap tersedia, demikian pula NFC untuk pembayaran elektronik. Terkait sistem operasi, Watch 2 Pro menjalankan Android Wear 2.0 versi khusus yang dioptimalkan untuk pasar Tiongkok, mengingat Huawei memang cuma memasarkannya di kampung halamannya saja.
Di JD.com, Huawei Watch 2 Pro dibanderol seharga 2.588 yuan, atau sekitar 5,3 juta rupiah. Dengan semakin banyaknya perangkat yang mengadopsi teknologi eSIM, saya yakin pihak operator bakal berupaya menghadirkan dukungan terhadapnya sesegera mungkin.
Sumber: Wareable dan Android Police.