Dark
Light

Huawei P50 dan P50 Pro Disingkap, Tawarkan Dua Pilihan Chipset tapi Tanpa Dukungan 5G

2 mins read
July 30, 2021

Setelah cukup lama dinantikan, Huawei akhirnya menyingkap lineup smartphone flagship terbarunya. Tidak seperti sebelumnya, Huawei kali ini hanya menghadirkan dua model saja, yakni P50 dan P50 Pro (tidak ada lagi model Pro+).

Absennya model Pro+ pada dasarnya membuat P50 dan P50 Pro jadi punya banyak kemiripan, utamanya dalam hal ukuran. Pada generasi sebelumnya, P40 dan P40 Pro punya perbedaan ukuran layar yang cukup signifikan.

Namun supaya tidak membingungkan, ada baiknya kita membahas fitur dan spesifikasi keduanya secara terpisah.

Spesifikasi Huawei P50

Dibandingkan P40, ukuran layar P50 jauh lebih besar di angka 6,5 inci. Panel yang digunakan berjenis OLED, dengan resolusi 2700 x 1224 pixel, refresh rate 90 Hz, dan touch sampling rate 300 Hz. Seperti yang bisa dilihat, lubang kameranya kini cuma satu di tengah.

P50 datang membawa chipset Qualcomm Snapdragon 888, RAM 8 GB, serta opsi storage 128 GB atau 256 GB. Baterainya tercatat punya kapasitas 4.100 mAh, serta mendukung fast charging 66 W via kabel. Tebal perangkat berkisar 7,92 mm, sedangkan bobotnya 181 gram. Secara keseluruhan, fisiknya tahan air dengan sertifikasi IP68.

Sesuai ekspektasi kita terhadap Huawei P Series, kamera selalu menjadi aspek unggulan. Huawei P50 mengandalkan tiga kamera belakang: kamera utama 50 megapixel f/1.8 dengan OIS, kamera ultra-wide 13 megapixel f/2.2, dan kamera periskop 12 megapixel f/3.4 dengan 5x optical zoom. Di depan, ada kamera selfie 13 megapixel f/2.4.

Spesifikasi Huawei P50 Pro

Layar OLED milik P50 Pro sedikit lebih luas di angka 6,6 inci, akan tetapi resolusinya pada dasarnya sama: 2700 x 1228 pixel. Yang berbeda adalah refresh rate-nya yang sudah 120 Hz, serta desain sisi kiri dan kanannya yang melengkung mengikuti kontur bodi.

Pada bagian dapur pacu, P50 Pro rupanya hadir dalam dua varian yang berbeda; satu dengan chipset Snapdragon 888, satu dengan Kirin 9000. Pilihan RAM 8 GB atau 12 GB juga tersedia, sementara penyimpanan internalnya bervariasi antara 128 GB, 256 GB, dan 512 GB.

P50 Pro mengemas baterai berkapasitas 4.360 mAh yang tak hanya mendukung fast charging 66 W via kabel, melainkan juga 50 W secara wireless. Sasisnya sedikit lebih tebal di angka 8,5 mm, dengan bobot 195 gram. Seperti adiknya, P50 Pro juga dibekali sertifikat ketahanan air IP68.

Namun perbedaan terbesarnya ada di sektor kamera. Bagian yang sama hanyalah kamera depan (13 megapixel), kamera utama (50 megapixel), dan kamera ultra-wide (13 megapixel). Selebihnya, P50 Pro dilengkapi kamera monokrom 40 megapixel f/1.6, serta kamera periskop 64 megapixel f/3.5 dengan 4x optical zoom dan 200x digital zoom.

Sebagai pelengkap, P50 Pro juga dibekali teknologi XD Fusion Pro, yang memungkinkan kameranya untuk menangkap dua kali lebih banyak cahaya jika dibandingkan dengan P40 Pro. Alhasil, dynamic range-nya pun dapat ditingkatkan hingga sekitar 28%.

Harga dan ketersediaan

Huawei berniat memasarkan P50 dan P50 Pro secara global, tapi untuk sekarang mereka baru punya informasi ketersediaan di pasar Tiongkok saja. Di sana, Huawei P50 dihargai 4.500 yuan (± 10,1 jutaan rupiah) untuk varian 8 GB/128 GB, atau 5.000 yuan (± 11,2 jutaan rupiah) untuk varian 8 GB/256 GB.

Untuk P50 Pro, Huawei mematok harga paling murah 6.000 yuan (± 13,4 jutaan rupiah) untuk varian 8 GB/128 GB yang dibekali chipset Snapdragon 888. Varian termahalnya, yang dibekali chipset Kirin 9000, RAM 12 GB, dan storage internal 512 GB, dibanderol 8.400 yuan (± 18,8 jutaan rupiah.

Seperti yang sudah bisa ditebak, kedua ponsel flagship ini menjalankan HarmonyOS 2.0, tanpa dukungan Google Mobile Services (GMS). Namun yang mungkin bakal menjadi deal-breaker buat sebagian konsumen adalah absennya dukungan jaringan 5G, baik di P50 maupun P50 Pro.

Alasannya lagi-lagi karena sanksi yang diberikan Amerika Serikat kepada Huawei. Padahal seandainya tidak ada larangan itu, P50 dan P50 Pro pasti bakal mendukung 5G mengingat kedua jenis chipset yang digunakan sama-sama kompatibel dengan teknologi jaringan generasi kelima tersebut.

Sumber: GSM Arena.

Previous Story

Trailer Resmi Game FIFA 22 Sudah Bisa Ditonton

Next Story

Ekspansi United in Stormwind Hearthstone Diungkap Diam-Diam Karena Skandal di Blizzard

Latest from Blog

Don't Miss

Tablet Tertipis dan Teringan Huawei, MatePad Pro 12.2 Sudah Tersedia di Indonesia

Inovasi Huawei di pasar tablet memang terus mencuri perhatian banyak

HUAWEI WATCH D2, Bisa Pantau Tekanan Darah Ambulatori (ABPM) 24 Jam

Huawei meluncurkan HUAWEI WATCH D2 di Indonesia, smartwatch pertama mereka