Di bulan Maret lalu, Huawei sudah meluncurkan beberapa perangkat smartphone, antara lain Y9 (2018), Nova 2 Lite, Nova 3E, Y7 Prime (2018), dan P20 bersaudara. Meski sudah cukup banyak, rupanya Huawei belum mau berhenti. Menyasar pasar dalam negeri lebih dulu, Huawei resmi meluncurkan smartphone murah dengan garis desain View 10, Honor 7A.
Dalam debutnya, Huawe Honor 7A diluncurkan dalam beberapa varian, yang pertama dengan RAM 2GB dan memori 32GB kemudian yang kedua dengan RAM 3GB dan memori 32GB. Harga untuk masing-masing perangkat ditetapkan sebesar $130 dan $160. Cukup terjangkau mengingat perangkat punya layar yang terbilang lega dan mengadopsi rasio 18:9.
Layar Honor 7A memilik ukuran 5,7 inci dengan resolusi 710 x 1440 piksel. Tidak ada poni di bagian atas perangkat, namun tak mengurangi tampilan Honor 7A secara keseluruhan. Di bagian atas duduk sebuah kamera dengan resolusi 8MP yang ditemani sebuah LED flash untuk membantu pencahayaan saat memotret selfie. Jika diputar, akan tampak dua buah kamera di bagian belakang masing-masing dengan resolusi 13MP dan 2MP. Meski smartphone murah, kamera di Honor 7A juga dipersenjatai kecerdasan buatan untuk membantu memperoleh bidikan bokeh yang ciamik.
Beralih ke sektor performa, terdapat chipset Snapdragon 430 yang terbilang cukup bertenaga. Sangat jarang smartphone murah yang ditenagai chipset ini. Kebanyakan mengadopsi chipset MediaTek yang cenderung direpresentasikan sebagai chipset kelas dua. Perangkat dengan bekal baterai 3.000mAh ini juga membawa sensor sidik jari yang diletakkan di bagian belakang, berdekatan dengan kamera utamanya.
Kabar baiknya, Huawei melakukan rombakan desain untuk slot SIM, di mana penggguna tidak harus mengorbankan salah satu slot SIM untuk menanamkan memori ekstra. Slot MicroSD disediakan terpisah yang ditemani oleh lubang audio jack 3,5mm.
Sumber berita Huawei.