Mobile VR dan wireless VR adalah dua hal yang berbeda. Mobile VR yang diwakili oleh perangkat seperti Samsung Gear VR atau Oculus Go memang sudah pasti wireless, akan tetapi performanya tidak akan bisa menyamai VR headset berbasis PC macam HTC Vive Pro.
Wireless VR di sisi lain bertujuan untuk menyajikan kenyamanan dan kepraktisan ekstra bagi pengguna VR headset kelas berat macam Vive Pro itu tadi. Caranya tentu dengan ‘memotong’ kabel yang menjadi perantara headset dan komputer, dan dalam konteks Vive Pro, HTC telah menyiapkan solusinya dalam wujud Vive Wireless Adapter.
Aksesori ini pertama diumumkan bersama Vive Pro itu sendiri, akan tetapi detail lebih lengkapnya baru dibeberkan baru-baru ini, lengkap beserta jadwal rilis dan harga jualnya. Namun sebelumnya, mari membahas sebentar mengenai apa kelebihan yang ditawarkannya, apalagi mengingat aksesori lain dengan fungsi serupa sudah lebih dulu eksis.
Aksesori lain yang saya maksud itu adalah TPCAST. Dibandingkan TPCAST, Vive Wireless Adapter lebih unggul soal performa berkat pemakaian teknologi konektivitas WiGig. WiGig menjanjikan latency yang sangat minim (lag dan delay minim) berkat transmisi sinyal di frekuensi 60 GHz, frekuensi yang ‘sepi’ dari gangguan perangkat-perangkat wireless lain.
Alhasil, HTC mengklaim performa yang ideal bisa dicapai hingga jarak sejauh 6 meter dari PC yang tersambung secara wireless (4,5 meter jika dipakai bersama Vive orisinil). Sebanyak tiga Wireless Adapter sekaligus juga dapat digunakan secara bersamaan di ruangan yang sama.
Untuk skenario multiplayer ini, masing-masing headset yang dilengkapi Wireless Adapter haruslah tersambung ke satu komputer, yang berarti di ruangan tersebut wajib ada tiga komputer. Komputernya juga harus memiliki slot PCIe 1x yang lowong, sebab ada komponen pemancar sinyal (transmitter) yang harus dipasangkan.
Satu hal yang perlu dicatat, pengguna Vive Wireless Adapter masih akan berjumpa dengan kabel, hanya saja bukan kabel yang menyambung ke komputer, melainkan kabel dari Adapter ke sebuah power bank QuickCharge 3.0 berkapasitas 10.050 mAh. Dalam satu kali pengisian, power bank itu bisa menyuplai daya hingga 2,5 jam penggunaan.
Wujud Vive Wireless Adapter sendiri terbilang ringkas, berbentuk seperti huruf “T” dengan bobot cuma 129 gram. Untuk menggunakannya, ia hanya perlu disematkan ke strap bagian atas, dan seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, ia kompatibel dengan Vive Pro maupun Vive orisinil.
Kapan konsumen bisa membelinya? Pre-order Vive Wireless Adapter dibuka pada tanggal 5 September mendatang, lalu pemasarannya berlanjut di 24 September. Harganya $300 untuk Vive orisinil, sedangkan untuk Vive Pro harganya $360 sebab ada “compatibility pack” tambahan yang perlu dibeli, semua sudah termasuk gratis langganan Viveport selama 2 bulan.
Sumber: VentureBeat dan Vive.