Setelah begitu banyak orang menjajalnya, headset virtual reality memang bukan lagi menjadi komoditas terpanas di ranah teknologi. Meski demikian, upaya produsen dalam meramu produk VR yang ideal terus dilakukan. Di bulan September lalu, Facebook resmi mengumumkan Oculus Quest, yaitu perangkat berkonsep standalone yang didukung hardware lebih canggih.
Sebagai kompetitor utamanya, HTC juga tak asing lagi dengan penyediaan HUD virtual reality standalone. Setelah disediakan secara terbatas di kawasan Tiongkok, Vive Focus akhirnya mulai dipasarkan secara global di bulan November ini (ditargetkan untuk konsumen enterprise). Tapi manuver HTC di segmen VR belum melambat. Berdasarkan pengajuan merek dagang terkini, tersingkaplah proyek baru yang tengah digarap sang produsen elektronik asal Taiwan itu.
Dilaporkan pertama kali oleh situs berbahasa Belanda Mobielkopen, HTC diketahui mengajukan merek dagang di EUIPO (uropean Union Intellectual Property Office) untuk sebuah perangkat bernama Vive Cosmos. Tidak ada penjelasan langsung mengenai apa itu Cosmos di website EUIPO, namun informasi di sana menyebutkan ‘head-mounted display buat realita simulasi’, ‘eye pieces‘, serta kehadiran ‘controller handheld‘.
Tentu saja, hal yang membuat kita yakin Cosmos adalah perangkat yang berkaitan dengan virtual reality adalah kata Vive di depan namanya. Kini pertanyaannya adalah, apakah Vive Cosmos dikembangkan sebagai penerus dari Vive Pro, mengusung pendekatan ala Vive Focus, atau malah merupakan versi ‘komplit’ dari Focus dengan dukungan sistem kendali 6-degrees of freedom.
Sebagai komparasi, spesifikasi Vive Focus bisa dikatakan hampir setara dengan Oculus Quest. Keduanya menyajikan resolusi 1440x1600p, aspek rasio 9:5, serta dipersenjatai oleh system-on-chip Qualcomm Snapdragon 835. Perbedaannya terletak pada jenis layar dan refresh rate. Quest mengusung OLED, sedangkan Focus menggunakan AMOLED, lalu HMD anyar Facebook itu menghidangkan refresh 72Hz, dan kompetitornya menyuguhkan 75Hz.
Menariknya, info merek dagang Vive Cosmos juga menyebutkan bagaimana Cosmos dapat terhubung ke perangkat bergerak, memungkinkannya mengirim data dan memperkenankan pengguna mengakses konten dari jauh .Hal tersebut mengindikasikan kemampuan Cosmos untuk beroperasi tanpa kabel dan tidak mengunci pengguna di satu tempat.
Belum diketahui kapan HTC akan memperkenalkan Vive Cosmos. Namun melihat dari pengalaman sebelumnya, boleh jadi produsen akan menggunakan CES di bulan Januari besok sebagai tempat penyingkapannya, seperti bagaimana mereka memilih CES 2018 buat mengumumkan headset Vive Pro.
Via VentureBeat.