Chromebook bukan lagi sebatas laptop murah yang ditujukan untuk kalangan pelajar. Kategori ini telah meluas hingga mencakup berbagai segmen, dan dewasa ini tidak aneh melihat seorang profesional bekerja menggunakan laptop Chrome OS, atau satu keluarga yang memakai perangkat desktop Chrome OS sebagai komputer utamanya di rumah.
Guna memenuhi dua skenario tersebut, HP memperkenalkan dua perangkat Chrome OS baru, yakni HP Chromebook x2 11 dan HP Chromebase AiO. Keduanya sama-sama mengadopsi bahasa desain minimalis yang kelihatan modern sekaligus premium, sekali lagi membuktikan bahwa perangkat Chrome OS tidak selamanya harus diasosiasikan dengan kata “murahan”.
HP Chromebook x2 11
Kita mulai dari Chromebook x2 11 lebih dulu. Perangkat ini merupakan sebuah tablet yang datang bersama kickstand beserta keyboard magnetis, sehingga ia juga dapat digunakan layaknya sebuah laptop. Bukan cuma itu, paket penjualannya pun turut mencakup sebuah stylus.
Di saat yang sama, Chromebook x2 11 menjanjikan mobilitas sekelas smartphone berkat penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 7c. Bahkan tombol power-nya pun telah dilengkapi sensor sidik jari. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM DDR4 dengan kapasitas maksimum 8 GB, dan storage internal eMMC sebesar 128 GB.
Layar sentuh 11 incinya memiliki aspect ratio 3:2 dan resolusi 2160 x 1440 pixel. Di atasnya tertanam sebuah kamera depan 5 megapixel, dan di belakang ada kamera 8 megapixel. Pada bagian sampingnya, terdapat dua port USB-C untuk charging sekaligus transfer data, slot kartu microSD, dan sepasang speaker. Semua itu dikemas dalam rangka berbahan aluminium dengan ketebalan 7,5 mm.
Di Amerika Serikat, HP berniat menjual Chromebook x2 11 dengan banderol mulai $600.
HP Chromebase AiO
Beralih ke HP Chromebase AiO, perangkat ini cukup istimewa berkat layarnya yang dapat diputar 90° maupun didongakkan 20°. Panelnya sendiri memiliki ukuran 21,5 inci dan resolusi 1920 x 1080 pixel, dan HP tidak lupa menyematkan sebuah kamera 5 megapixel di atasnya untuk keperluan video call. Saat sedang tidak diperlukan, ada tuas untuk menonaktifkan kameranya secara fisik.
Perihal dapur pacu, varian termahal Chromebase AiO dibekali prosesor Intel Core i3 generasi ke-10, RAM 16 GB, dan SSD PCIe berkapasitas 256 GB. Wi-Fi 6 maupun Bluetooth 5 turut tersedia sebagai standar.
Tentu saja bagian yang paling mencuri perhatian dari perangkat ini adalah stand-nya yang mengerucut. Seperti yang sudah menjadi tradisi HP selama ini, bagian tersebut tak hanya menjadi rumah untuk sejumlah colokan, melainkan juga untuk speaker. Port-nya sendiri terdiri dari dua USB-C, dua USB-A, dan headphone jack.
Sama seperti Chromebook x2 11, harga jual Chromebase AiO juga dimulai di angka $600 untuk konfigurasi terendahnya.
HP M24fd USB-C Monitor
Dalam kesempatan yang sama, HP juga memperkenalkan sebuah monitor baru yang dibekali sertifikasi “Works With Chromebook”. Label tersebut pada dasarnya menjamin bahwa perangkat sepenuhnya kompatibel dengan Chromebook, sekaligus menawarkan setup yang simpel. Jadi cukup dengan satu kabel USB-C saja, laptop dapat langsung meneruskan display output-nya ke monitor selagi baterainya terus terisi.
Panel yang digunakan adalah panel IPS 23,8 inci dengan resolusi 1920 x 1080 pixel. Perangkat memiliki refresh rate maksimum 75 Hz serta tingkat kecerahan maksimum 300 nit. Sayang sekali ia tidak bisa dirotasikan seperti layar milik Chromebase AiO tadi.
Di Amerika Serikat, perangkat ini akan dijual mulai bulan Oktober dengan harga $250.
Sumber: HP.