Dark
Light

Hover Ialah Drone Selfie Berukuran Sebesar Buku

1 min read
April 27, 2016

Ingatkah Anda saat Nixie diperkenalkan dan membuat khalayak heboh berkat kesanggupannya lepas landas dari pergelangan tangan, terbang, lalu mengambil foto Anda? Sayangnya hingga kini, drone wearable itu masih dalam pengembangan, belum diketahui kapan tersedia. Dan jika Anda kebetulan sedang mencari produk berkemampuan serupa, Hover bisa jadi pertimbangan.

Digarap oleh tim Zero Zero Robotics asal Beijing, Hover adalah sebuah kamera terbang otomatis. Aspek desain merupakan elemen paling istimewa dari perangkat ini karena bentuknya tidak seperti quad-copter biasa. Hover mengusung tubuh foldable, dan saat dilipat, ukurannya kurang lebih sebesar kaset VHS. Buat menggunakannya, Anda tinggal ‘membuka’ bagian sayap drone layaknya buku.

Hover1
Hover Camera mudah dibawa-bawa layaknya buku.

Melihat penampilannya, Anda bisa langsung menyadari kejeniusan Zero Zero. Hover tetap memanfaatkan empat rotor, namun ia dilindungi struktur sangkar logam. Selain memproteksi bilah baling-baling dari benturan, bagian tersebut menjaga jari Anda tetap utuh. Hover Camera juga dirancang agar mudah dioperasikan, Anda cukup mengeluarkannya dari cover (mirip sampul buku), menyalakan serta menerbangkannya, dan ia akan segera menjepret foto.

Selain penyajian Hover yang ringkas, bobot drone juga ringan – hanya 238-gram, sehingga mudah dibawa-bawa. Tombol power ada di area punggung dan modul kamera berada di depan. Berbeda dari UAV videography umumnya, Hover Camera tidak didesain untuk pergi terlalu jauh atau terbang tinggi karena tidak mempunyai GPS, lebih disiapkan buat menjadi juru kamera pribadi khusus selfie atau wefie.

Hover3
Penampilan Hover ketika ‘sayap’ dibentangkan.

Sebagai kompensasi dari ketiadaan sensor tracking, Zero Zero membekali Hover Camera dengan teknologi pendeteksi wajah dan sistem computer vision lain. Ia mampu menjaga ketinggian dan mengikuti Anda dalam jarak aman, juga dapat mendeteksi tubuh serta lingkungan sekitar berkat fitur simultaneous localization and mapping (SLAM).

Untuk menopang kapabilitas tersebut, Zero Zero membenamkan chipset Qualcomm Snapdragon 801 berprosesor quad-core 2,3GHz, serta memanfaatkan kamera bersensor 13-megapixel buat mengambil gambar still serta merekam video hingga resolusi 4K di 30-frame per detik. Selain itu developer turut melengkapi Hover Camera dengan gimbal satu poros dan electronic image stabilization demi menimalisir efek goncangan pada hasil foto/rekam.

Hover2
Dan ini wujud Hover dalam keadaan dilipat.

Hover Camera memang tidak secanggih DJI Phantom 4 atau 3DR Solo, namun ia disiapkan buat kebutuhan yang lebih personal – contohnya saat pesta pernikahan atau di festival musik. Zero Zero belum mengumumkan kapan Hover tersedia, tapi rencananya ia akan ditawarkan di bawah US$ 600.

Via Engadget. Sumber: GetHover.com.

Previous Story

Berkat Retro Receiver, Anda Bisa Main Nintendo dengan Gamepad Nirkabel

Next Story

Aplikasi YouTube Android dan iOS Dipoles Riasan Baru dan Teknologi Machine Learning

Latest from Blog

Don't Miss

Drone-DJI-Mini-4-Pro-5

DJI Mini 4 Pro Dijual Mulai Rp12 Jutaan di Indonesia, Drone Kecil Berfitur Komplet

Erajaya Active Lifestyle mengadakan acara DJI Events Creator Club di

Luncurkan Perangkat Terbarunya, Samsung Tekankan Aspek Value, Personalisasi, dan Ekosistem

Samsung Electronics Indonesia kemarin (15/8/2023) resmi meluncurkan deretan perangkat terbarunya