Hari ini layanan last minute hotel booking HotelQuickly mengumumkan penambahan layanan di Korea Selatan, menggenapkan kehadiran layanan ini di 15 negara Asia Pasifik. Mereka juga melakukan pembaruan terhadap aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS. Khusus untuk Indonesia, Saat ini HotelQuickly telah memiliki lebih dari 700 partner hotel di 40 kota.
Untuk pembaruan aplikasi mobile ini, Co-Founder dan CTO HotelQuickly Michal Juhas dalam rilis persnya menyebutkan, “Tim Android dan iOS kami telah bekerja sangat keras untuk memperbarui tampilan aplikasi HotelQuickly. Bukan hanya lebih intuitif, namun juga lebih menarik secara visual. Beberapa tim dari berbagai departemen bahkan langsung turun ke jalan untuk melakukan beta-testing pada versi terbaru HotelQuickly. Kami ingin mengetahui opini masyarakat yang menjadi sukarelawan mengenai proses dan tampilannya.
Sementara untuk operasionalnya di Indonesia, seperti diungkapkan oleh Co-Founder dan Managing Director HotelQuickly di Indonesia dan Malaysia Faustine Tan, saat ini mereka telah memiliki sekitar 60 ribu pengguna aktif yang diharapkan terus meningkat seiring dengan pengembangan layanan dan penambahan daerah tujuan. Di Indonesia, HotelQuickly didominasi oleh pasar domestik di lima kota besar, yaitu Jakarta, kota-kota di kawasan Bali, Surabaya, Semarang, dan Bandung.
Tentang fokus pengembangan HotelQuickly di Indonesia, Faustine mengatakan, “Kami saat ini (sedang) menambah destinasi dan mengembangkan tim di Indonesia, tidak hanya di Jakarta. Efektif mulai bulan ini kami sudah mempunyai Market Manager yang based di Bali dan Bandung. Jaringan hotel besar (hotel chain) lokal seperti KAGUM, HORISON, dan Swiss BelHotel Internasional telah bekerja sama dengan kami juga. Diskon rata-rata hotel di Indonesia hingga 28% setiap harinya.”
Di tahun 2015 ini Faustine mengungkapkan pihaknya berencana menambah rekanan untuk bekerja sama dalam bidang promosi dan mengembangkan tim di Indonesia dengan merekrut Market Manager dan Marketing Manager untuk ditempatkan di luar Jakarta.
“Karena market Indonesia sangat luas, jadi kami tidak bisa hanya berfokus di ibukota,” ujarnya.
Selain urusan pemasaran, HotelQuickly juga berusaha meningkatkan opsi pembayaran, sehingga masyarakat yang tidak memiliki kartu kredit bisa juga melakukan reservasi. Selama ini HotelQuickly hanya melayani pembayaran menggunakan kartu kredit dan layanan PayPal, padahal jumlah pengguna kartu kredit di Indonesia hanya sekitar 6-7% dari total populasi.