Nokia N95, Nokia N8, Nokia 808 PureView, masih ingat dengan ketiga ponsel ini? Merekalah yang menetapkan standar kamera ponsel premium pada masanya, namun pencapaian ini mungkin tidak akan bisa terwujud seandainya Nokia tidak menjalin kemitraan dengan produsen lensa Carl Zeiss pada saat itu.
Nokia memang sudah dilahirkan kembali oleh HMD Global, bahkan Nokia 3310 yang legendaris pun juga ikut bereinkarnasi. Pun demikian, sampai detik ini Nokia di bawah naungan HMD masih belum punya smartphone kelas flagship. Trio ponsel yang diresmikan Februari lalu – Nokia 6, Nokia 5 dan Nokia 3, hanya duduk di kelas mengenah ke bawah.
HMD sebelumnya memang sudah mengungkap niatannya untuk merilis ponsel flagship. Memangnya apa saja kriteria Nokia flagship di mata HMD? Well, salah satunya adalah kamera berkualitas premium, dan untuk mewujudkannya, Nokia dan Zeiss harus bereuni – kira-kira begitu anggapan mereka yang masih loyal dengan brand asal Finlandia ini. Harapan Anda sekalian terkabulkan, HMD baru saja menandatangani kemitraan eksklusif bersama Zeiss.
Dalam pengumumannya, HMD menjelaskan bahwa kemitraan ini merupakan bentuk komitmen jangka panjang mereka untuk berinovasi, sama seperti kolaborasi Nokia dan Zeiss dulunya. Pun begitu, kolaborasi dengan Zeiss saja sebenarnya belum cukup, karena desain optik dan hardware yang digunakan baru sebagian cerita dari kualitas kamera ponsel secara menyeluruh. Sebagian lainnya adalah software.
Masalahnya, salah satu ahli di bidang ini sudah hengkang dari Nokia sejak tahun 2014. Beliau adalah Ari Partinen, yang sejak keluar dari Nokia berjasa atas peningkatan kualitas kamera iPhone – beliau sekarang bekerja di Apple. Lebih lanjut, anggota tim kamera Nokia yang dulu juga ikut hengkang saat Microsoft mengakuisisi Nokia.
Terlepas dari itu, setidaknya kemitraan dengan Zeiss ini bisa sedikit meningkatkan kepercayaan diri HMD Global untuk menelurkan produk di segmen premium. Semoga saja label Zeiss yang nanti muncul di balik ponsel flagship Nokia benar-benar bisa mengindikasikan kualitas kameranya.
Sumber: The Verge dan HMD Global.