Dark
Light

Marketplace Jasa Kecantikan HelloBeauty Dapatkan Pendanaan Awal

1 min read
May 21, 2018
Pasca perolehan pendanaan, HelloBeauty akan luncurkan aplikasi mobile / HelloBeauty
Pasca perolehan pendanaan, HelloBeauty akan luncurkan aplikasi mobile / HelloBeauty

Hari ini (21/5) startup marketplace dan komunitas jasa kecantikan HelloBeauty mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal (seed funding) dari Nest Corp, perusahaan modal ventura asal Indonesia, dengan nilai yang dirahasiakan. Proses pendanaan tersebut sebenarnya sudah rampung sejak Maret 2018 lalu. Perolehan tersebut akan difokuskan pada pengembangan produk sehingga dapat menjadi “support system” yang lebih baik bagi para penyedia jasa kecantikan.

Pasca makin mantap dengan model bisnis yang disajikan, termasuk menghadirkan paket premium berlangganan—HelloBeauty berencana akan meluncurkan aplikasi mobile. Sejauh ini mereka baru beroperasi dengan aplikasi berbasis web. Menurut Dennish Tjandra selaku Co-Founder, saat ini layanannya telah mengakomodasi lebih dari 2700 beauty artist. Total pelanggan premium juga sudah melebihi 500 orang.

Secara umum cara kerja HelloBeauty ialah menghubungkan beauty artists dengan klien yang membutuhkan jasa kecantikan kapan pun, di mana pun. Tidak sekadar membantu para wanita untuk mencari dan memesan layanan kecantikan dengan mudah, HelloBeauty juga membantu para penyedia jasa kecantikan menggunakan teknologi untuk dapat mengelola dan mengembangkan bisnis kecantikan mereka secara online.

“Lebih dari itu, kami juga membangun komunitas beauty artist pertama di industri ini, yang sebelumnya terpecah dan masing-masing dari mereka berjuang sendirian. Itulah yang menjadi alasan bagi HelloBeauty hadir untuk mendorong ekosistem yang lebih baik di industri jasa kecantikan ini,” ujar Dennish.

Sejak setahun diluncurkan oleh Dennish Tjandra dan Pradana Dyaksa, HelloBeauty menjalankan operasional secara bootstrapping dan sempat masuk ke dalam top 5 Startup World Cup Indonesia 2017. Hal ini ditengarai pangsa pasar yang digarap cenderung bertumbuh pesat.  Berdasarkan data dari L’Oreal mengenai pertumbuhan industri jasa kecantikan tumbuh sekitar 20% setiap tahunnya di Indonesia.

Perilaku di industri jasa kecantikan juga telah berubah akhir-akhir ini. Beberapa tahun lalu, hampir semua talenta di industri jasa kecantikan bekerja di salon-salon kecantikan. Namun kini, banyak sekali talenta di industri ini yang lebih tertarik untuk membangun karier atau bisnis kecantikan mereka sendiri sebagai freelance beauty artist.

CEO dan Co-Founder Pundit Stickers Billy Shaw Susanto dan beberapa pengisi konten stiker dari berbagai kalangan / DailySocial
Previous Story

Aplikasi Pencari Stiker Amerika Serikat “Pundit” Mulai Debut di Indonesia

Next Story

No Man’s Sky Akan Mendapatkan Mode Multiplayer Sejati, Dua Tahun Setelah Dirilis

Latest from Blog

Don't Miss